Wisma Atlet
Petugas Nakes Resah Jadi Pengangguran, Buntut Penutupan RSDC Wisma Atlet Kemayoran
Petugas nakes di RSDC Wisma Atlet Kemayoran kini resah, buntut dari pencabutan PPKM. Mereka menunggu pemerintah untuk menyelatmatkan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menyusul rencana pengosongan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Kemayoran, Jakarta Pusat, sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) minta pemerintah untuk memerhatikan nasib mereka.
Terlebih, bagi mereka yang sudah berjuang dari awal sampai akhir menyembuhkan ratusan ribu nyawa di RSDC Wisma Atlet tersebut.
"Semoga aja setelah dari sini, kami bisa dapat tempat yang lebih baik lagi," ujar salah satu nakes, Mega Regina, saat ditemui di Tower 3, RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (31/12/2022).
Mega mengungkapkan, saat ini ada sekitar 200 nakes yang masih bertahan memberikan perawatan untuk pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
"Untuk Nakes, sisa 200 orang sudah dari semua instansi, dari perawat, dokter, rekam medis, laboratorium dan lain sebagainya. Kurang lebih 200," kata Mega.
Perempuan berdarah Medan itu mengaku masih bingung hendak bertugas dimana lagi, lepas purna tugas dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Baca juga: Rela Hujan-hujanan, Nakes Honorer dari Berbagai Daerah Geruduk Jakarta, Minta Diangkat jadi ASN
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Nol Pasien Covid-19 Mulai 29 Desember 2022, Pertama Kali Sejak Beroperasi
Oleh karena itu, kata Mega, sangat besar harapannya agar pemerintah berkenan menyediakan fasilitas kesehatan (faskes) lain, untuk ia dan rekan-rekannya bekerja kembali.
"Mewakili para Nakes, sebenarnya kami punya harapan yang sangat besar untuk semua pihak, agar sedikit memperhatikan kami Nakes yang sudah berjuang dari awal sampai akhir di sini," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News