Covid19

Tujuh Kasus Covid-19 Varian BF.7 di DKI Jakarta, Dinkes Pastikan Penyintas Sudah Sembuh usai Isoman

Ngabila menginformasikan kelima orang tersebut telah menjalani Rapid Tes Antigen atau RT-PCR dengan periode 20 Oktober hingga 12 November 2022.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Feryanto Hadi
instagram
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama m 

Apapun variannya, Ngabila mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, semua aman terkendali.

Baca juga: PPKM di Indonesia Dicabut, Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspada Virus Covid-19, Pakai Masker, & Vaksin

"Cegah sakit dengan disiplin bermasker di mana pun," pungkas Ngabila.

Ngabila juga mengingatkan bahwa untuk mencegah kematian adalah dengan vaksinasi booster.

Kemudian, masyarakat diimbau untuk segera Rapid Tes Antigen atau RT-PCR apabila mengalami gejala Covid-19, utamanya usia 40 tahun ke atas atau komorbid berat. 

Tak ada pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran 

Sejak Kamis (29/12/2022) siang kemarin, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, sama sekali tidak merawat pasien Covid-19.

Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan, kondisi ini baru pertama kali terjadi sejak fasilitas kesehatan tersebut beroperasi pada Maret 2020.

"Sudah dari kemarin, Kamis sore, zero pasien. Ini pertama kali sejak Wisma Atlet beroperasi 23 Maret 2020," kata dia kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).

Pihaknya berharap tidak ada lagi penambahan pasien Covid-19, yang menjadi pertanda kondisi pengendalian penyakit menular ini kian terkendali dan mengarah pada status endemi.

"Dulu pernah paling sedikit satu kasus, sekitar Mei mungkin ya, terus naik lagi, dan per kemarin nol."

"Hari ini sampai sekarang tidak ada penambahan pasien lagi," ungkap dr Mintoro.

Baca juga: Pemerintah Tutup RSDC Wisma Atlet, Menkes: Kapasitas RS Indonesia 120 Ribu, Masih Sangat Siap

Sesuai arahan BNPB, pihaknya masih tetap mengoperasikan satu tower, yaitu tower 6, sebagai persiapan jika ada lonjakan kasus pasca- periode liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Operasional tower 6 akan dilakukan hingga Maret 2023.

"Jadi itu diperpanjang, jadi kita stand by Tower 6 sampai Nataru."

Baca juga: Partai Ummat Klaim Lolos Verifikasi Ulang Sebelum Diumumkan Besok, Begini Respons Ketua KPU

"Sampai dilihat lagi perkembangannya, sampai Maret kalau tidak salah," jelasnya.

Tenaga kesehatan atau nakes yang disiagakan untuk menanganii periode Nataru di RSDC sebanyak 214 orang

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved