Covid19

Tujuh Kasus Covid-19 Varian BF.7 di DKI Jakarta, Dinkes Pastikan Penyintas Sudah Sembuh usai Isoman

Ngabila menginformasikan kelima orang tersebut telah menjalani Rapid Tes Antigen atau RT-PCR dengan periode 20 Oktober hingga 12 November 2022.

instagram
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama m 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan update kasus Covid-19 varian BF.7 terbaru.

Hal tersebut untuk menanggapi pernyataan juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bahwa sudah ditemukan tujuh kasus BF.7 di DKI Jakarta dari total 15 kasus BF.7 di Indonesia.

"Dari tujuh kasus tersebut, lima orang memang domisili di Jakarta," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama melalui pesan singkat WhatsApp kepada Warta Kota, Jumat (30/12/2022).

Sementara itu, Ngabila menginformasikan bahwa dua kasus lainnya berasal dari DKI Jakarta.

Baca juga: PPKM di Indonesia Dicabut, Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspada Virus Covid-19, Pakai Masker, & Vaksin

Ngabila memastikan dua kasus tersebut telah diinformasikan kepada dinas kesehatan setempat (sesuai domisilinya masing-masing).

"Untuk lima orang yang domisili di Jakarta, kami sudah melakukan penelusuran kontak erat lebih lanjut," ucap Ngabila.

Dari lima orang tersebut, tiga berjenis kelamin laki-laki, dan dua orang lainnya perempuan.

Kemudian, tiga orang berusia 30-50 tahun, satu orang berusia 50-60 tahun, dan satu orang berusia 63 tahun (lansia).

Ngabila menginformasikan kelima orang tersebut telah menjalani Rapid Tes Antigen atau RT-PCR dengan periode 20 Oktober hingga 12 November 2022.

Baca juga: Sudah Ramai di China, Dinkes DKI Jakarta Yakini Covid-19 Varian BF 7 segera Masuk ke Indonesia

"Mereka tidak asa riwayat perjalanan ke luar kota atau bahkan ke luar negeri," kata Ngabila.

Ngabila juga mengatakan bahwa kelima orang tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah, dan sudah dinyatakan sembuh usai 10 hari isolasi.

Adapun gejala yang dialami, Ngabila mengaku gejala ringan. Hanya demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

"Ada juga yang anosmia atau sulit mencium bau dan ada yang mengeluhkan nyeri perut, mual, sampai muntah," jelas Ngabila.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved