Kesehatan
Indra Bekti Mengalami Perdarah Otak, Ini Gejala yang Sering Terjadi dan Penyebabnya
Indra Bekti masih belum sadar, meski sudah 2 kali operasi akibat pendarahan di otak. Lalu apa penyebabnya?
Jika tekanan darah tidak terkendali, lama kelamaan penyakit ini berpotensi menimbulkan stroke perdarahan (stroke hemoragik).
2. Cedera kepala
Cedera kepala umumnya terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari ketinggian, atau cedera kepala akibat olahraga.
Bagi lansia, perdarahan otak bisa terjadi meski cedera kepala yang dialami ringan, seperti tidak ada luka terbuka, memar, atau tanda cedera lainnya.
3. Kelainan pembuluh darah
Kondisi yang bisa terjadi pada saat lahir ini dapat membuat dinding pembuluh darah di sekitar dan bagian dalam otak menjadi lemah. Kelainan ini disebut malformasi arteri vena.
Penderita gangguan ini tidak selalu mengeluhkan adanya gejala, namun seketika pembuluh darah dapat pecah dan menimbulkan kondisi yang berbahaya.
4. Gangguan pembekuan darah
Menurunnya trombosit juga dapat menyebabkan perdarahan otak. Anemia sel sabit (kondisi di mana sel darah merah berbentuk abnormal), hemofilia (tubuh kekurangan protein untuk pembekuan darah), hingga mengonsumsi obat pengencer darah dapat berkontribusi dalam hal ini.
5. Pembengkakan pembuluh darah (aneurisma)
Aneurisma menyebabkan melemahnya pembuluh darah, yang kemudian dapat pecah dan menimbulkan perdarahan di dalam otak. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke.
6. Angiopati amiloid
Angiopati amiloid adalah kondisi di mana terjadi kelainan dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh faktor usia atau hipertensi.
Kondisi ini dapat menimbulkan banyak perdarahan kecil yang mengarah pada perdarahan yang lebih besar.
Hal lain yang bisa menyebabkan perdarahan otak antara lain adalah tumor otak dan penyakit hati.
Beberapa penyebab perdarahan otak dapat diatasi sejak dini. Misalnya, dengan menjaga pola makan dan hidup sehat agar terhindar dari tekanan darah tinggi.
Anda juga bisa mulai mencari tahu tentang pencegahan hipertensi dan penanganannya dengan berkonsultasi ke dokter.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News