Intoleransi
Viral Warga Protes Ibadah Natal di Rumah Libatkan Orang Luar, Polisi Turun Lakukan Mediasi
Viral warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat tolak sebuah keluarga yang merayakan natal di sebuah rumah di kawasan Cilebut, Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Viral warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat protes sebuah keluarga yang merayakan natal di sebuah rumah di kawasan Cilebut, Bogor, Jawa Barat.
Video penolakan perayaan natal itu viral di twitter pada Senin (26/12/2022).
Dalam video, seorang perempuan terlihat marah-marah kecewa kepada warga sekitar yang membubarkan perayaan natal yang berlangsung di rumahnya.
Wanita itu kecewa lantaran peribadatan mereka terganggu lantaran merasa diganggu oleh warga sekitar.
“Terus-terusan kalian menzalimi kami, menjelek-jelekan kami, ibadah cuma berapa menit,” kata wanita tersebut ke puluhan warga yang berjejer di lokasi penolakan perayaan natal tersebut.
Terlihat sejumlah Satpol PP, TNI, hingga Polisi berjejer di kawasan tersebut. Seorang pria yang diduga salah satu umat tersebut pun berteriak mengungkapkan kekecewaannya pada sikap warga.
Pria itu membandingkan kondisi di Aceh dan Bogor. Menurutnya, selama tinggal di Aceh yang terkenal dengan nama Serambi Mekah, ia tidak pernah mendapatkan diskriminasi saat beribadah.
Saat dilabrak wanita yang ibadahnya terganggu, seorang pria berpeci justru berdalih bahwa penolakan itu mereka lakukan agar ibadah umat kristen tersebut sah.
Baca juga: Natal 2022: Indahnya Toleransi, Masjid Istiqlal Sediakan Lahan Parkir Jemaat Gereja Katedral
“Kalau ibu bilang ini bukan gereja terus ibu ibadah di sini, berarti ibu gak sah beribadah di sini,” ucap pria tersebut.
“Enggak masalah, soal sah atau enggak Tuhan kami yang tahu,” ucap wanita tersebut.
Dikutip TribunBogor, polisi turun tangan untuk memediasi.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan peribadatan tersebut tetap berlangsung meski sempat terjadi ketegangan antara warga sekitar dan umat beragama.
"Situasi aman dan terkendali sehingga peribadatan bisa dilaksanakan dan warga membubarkan diri," kata AKBP Iman Imanuddin dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).
Sebelum selisih paham, Iman menyebut sudah ada kesepakatan antara pemilik rumah dan warga setempat bahwa warga tidak keberatan dengan ibadah Natal di rumah tersebut, asalkan hanya untuk keluarga.