Berita Nasional
Kebijakan Larangan Penjualan Rokok Ketengan Dikritik, Jokowi Bandingkan dengan Aturan di Negara lain
Jokowi menegaskan, larangan penjualan rokok secara batangan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab sejumlah kritik terkait kebijakannya melarang penjualan rokok secara batangan yang akan diterapkan mulai 1 Januari 2023 mendatang.
Sebelumnya, rencana itu mendapatkan sejumlah kritik.
Penyebabnya, kebijakan itu dianggap menyusahkan perokok dari ekonomi kalangan bawah.
Toni (42) seorang warga yang tinggal di daerah Ciputat, Tangerang Selatan ini mengeluhkan adanya wacana penerapan aturan tersebut.
Menurutnya, larangan pembelian rokok batangan akan semakin menguras pengeluaran harian.
Padahal, ia hanyalah pekerja informal atau buruh harian yang gajinya tak menentu.
Terlebih, dirinya juga perlu memenuhi kebutuhan keluarga.
Baca juga: Tidak Biasa, Jokowi Persilakan Ridwan Kamil Resmikan Proyek Bendungan Negara di Sumedang
Asal tahu saja, rata-rata pendapatan Toni hanya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp150.000 per hari.
"Saya ini perokok aktif, nanti kalau enggak boleh beli ketengan berarti saya harus beli sebungkus (harganya pasti jadi mahal, pengeluaran jadi bertambah). Padahal gaji saya cuma harian, kecil," ucapnya, Selasa (27/12/2022) dilansir dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Jokowi menegaskan, larangan penjualan rokok secara batangan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
"Ya itu kan untuk menjaga kesehatan masyarakat kita semuanya," kata Jokowi, dilansir Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Lebih lanjut Jokowi menyebut sudah banyak negara yang menerapkan pelarangan penjualan rokok secara keseluruhan.
Namun untuk Indonesia sendiri, pelarangan penjualan rokok ini hanya diberlakukan untuk penjualan secara batangan saja.
"Di beberapa negara justru sudah dilarang tidak boleh, kita kan masih tapi untuk yang batangan tidak (boleh dijual)," ujar Jokowi.
Bangkit Bersama, Zulhas Dorong Komitmen APEC Memperkuat Kemitraan Ekonomi Kawasan Asia-Pasifik |
![]() |
---|
Mahfud MD Bentuk Tim Reformasi Hukum, Ada Nama Najwa Shihab, Eros Djarot Hingga Eks Pimpinan KPK |
![]() |
---|
Zulhas Dorong Komitmen APEC Perkuat Kemitraan Ekonomi di Asia-Pasifik |
![]() |
---|
Sukses di Eropa, Produk Alternatif Tembakau Disebut Dosen Kedokteran UIN Mampu Tekan Angka Perokok |
![]() |
---|
Usung Poros Percepatan Pembangunan, Ini Tiga Fokus Utama yang Jadi Sorotan Sandiaga Uno |
![]() |
---|