Virus Corona
Covid-19 di China Makin Menggila, Krematorium Kewalahan Tangani Jenazah Korban Virus Corona
Kasus Covid-19 di China semakin bertambah. Jumlah korban meninggal terus naik. Krematorium kewalahan menangani korban meninggal akibat Virus Corona.
Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
* Krematorium kewalahan tangani korban Virus Corona di China
* Pemerintah 'tutupi' data riil korban Virus Corona di China
* Diperkirakan dua juta orang bisa terbunuh oleh Virus Corona di China tahun depan
WARTAKOTALIVE.COM, BEIJING--Covid-19 di China semakin menggila dengan jumlah orang terpapar Virus Corona terus meningkat.
Korban meninggal akibat Virus Corona di China juga terus bertambah.
Krematorium China kini kewalahan dengan jenazah saat Covid-19 kembali melanda negara itu setelah mengabaikan kebijakan nol-Covid.
Meski demikian, pihak berwenang masih bersikeras hanya tujuh orang yang meninggal sejak penguncian berakhir.
Saat China bergulat dengan gelombang Covid-19 nasional pertamanya, bangsal darurat di kota-kota kecil di seluruh negeri menjadi kewalahan.
Pemerintah China hanya melaporkan tujuh kematian akibat Covid-19 sejak pembatasan dilonggarkan secara dramatis pada 7 Desember 2022 lalu, sehingga total jumlah korban di negara itu menjadi 5.241.
Tetapi banyak penduduk China tidak mempercayai angka-angka ini, dengan seorang pekerja toko pemakaman mengatakan kepada wartawan bahwa krematorium kewalahan menangani korban Covid-19.
"Mereka bekerja siang dan malam, tetapi mereka tidak dapat membakar semuanya," ujar pelayanan toko pemakaman.
Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari dailymail.co.uk pagi ini.
Baca juga: Arab Saudi Kini Rayakan Tahun Baru Imlek, Raja Salman Buka Toko Khusus Buku China
Penjelasan Pejabat China
Pada hari Selasa, seorang pejabat kesehatan China mengatakan bahwa China hanya menghitung kematian akibat pneumonia atau gagal napas dalam jumlah kematian resmi COVID-19.
