Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Lebih Tua dari Masjid Istiqlal, Ini Awal Mula Pembangunan Gereja Katedral

Gereja Katedral sudah menjadi ciri khas umat katolik di Jakarta.Banyak sejarah Jakarta yang terkait dengan perkembangan Gereja Katedral.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Istimewa
Sejarah Gereja Katedral Sejarah Jakarta 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gereja Katedral sudah menjadi ciri khas umat katolik di Jakarta. Banyak sejarah Jakarta yang terkait dengan perkembangan Gereja Katedral.

Setiap natal, Gereja Katedral kerap menjadi pilihan warga Jakarta dan sekitarnya untuk melangsungkan ibadah.

Gereja Katedral sendiri menjadi salah satu ikonik Jakarta lantaran bangunannya yang indah bernuansa klasik Eropa dan terletak di jantung Ibu Kota.

Pada sejarah Gereja Katedral juga terkait dengan perkembangan toleransi di Ibu Kota Jakarta yang terkenal majemuk.

Letak Gereja Katedral persis di seberang Masjid Istiqlal yang menjadi masjid terbesar pertama di Jakarta dan Indonesia.

Dikutip dari Wikipedia, Gereja Katedral Jakarta, atau bernama resmi Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga (bahasa Belanda: De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming; bahasa Inggris: The Church of Our Lady of the Assumption).

Gereja Katedral adalah sebuah gereja Katolik di Jakarta. Dalam sejarah Gereja Katedral, gedung gereja ini diresmikan pada 1901.

Gereja Katedral dibangun sebelum Masjid Istiqlal. Gereja tersebut dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.

Gereja yang sekarang ini dirancang dan dimulai oleh Pastor Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Pro-vikaris, Carolus Wenneker.

Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, S.J., Vikaris Apostolik Jakarta.

Katedral yang kita kenal sekarang sesungguhnya bukanlah gedung gereja yang asli di tempat itu.

Karena Katedral yang asli diresmikan pada Februari 1810, namun pada 27 Juli 1826 gedung Gereja itu terbakar bersama 180 rumah penduduk di sekitarnya saat terjadi kebakaran besar.

Lalu pada tanggal 31 Mei 1890, Gereja itu pun sempat roboh oleh masalah struktur sehingga harus dilakukan renovasi.

Pada malam natal, 24 Desember 2000, Gereja ini menjadi salah satu lokasi yang terkena serangan ledakan bom.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved