Nataru
Dishub DKI Jakarta Bakal Tegas, Kendaraan Parkir Liar di Kawasan Wisata saat Nataru Langsung Derek
Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menyaakan jangan coba-coba parir liar di kawasan wisata saat libur Nataru, karena langsung derek.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Valentino Verry
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dishub DKI Jakarta tegaskan pihaknya akan menindak kendaraan bermotor yang parkir liar di kawasan wisata saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Pada lokasi-lokasi kawasan wisata, kami siapkan unit derek," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat ditemui di Stasiun Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
Syafrin menegaskan begitu ada kendaraan yang parkir di badan jalan, otomatis akan langsung ditertibkan.
Hal tersebut guna untuk mengurangi bahkan mengantisipasi kemacetan di kawasan wisata saat Nataru nanti.
"Untuk itu kami imbau kepada masyarakat yang berlibur di tempat wisata, agar tidak parkir sembarangan," ucap Syafrin.
Ia mengatakan apabila banyak masyarakat yang bandel (parkir di badan jalan), maka akan menganggu lalu lintas dan angkutan umum di kawasan wisata tersebut.
Kemudian, Syafrin juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa kantong parkir di beberapa kawasan wisata.
Baca juga: Libur Nataru, Wahana Alam Parung Bisa Jadi Pilihan Destinasi Seru
Syafrin mencontohkan untuk pengaturan lokasi-lokasi parkir seperti di Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Ragunan.
Ia mengatakan bahwa ketiga lokasi wisata tersebut telah menyediakan kantong parkir yang cukup luas.
Namun, Syafrin membeberkan untuk di kawasan Kota Tua, ia mengimbau agar masyarakat parkir di sekitar Taman Kota Intan.
"Atau bisa juga parkir di eks Gedung Glodok. Kemudian berjalan kaki ke Kota Tua," kata Syafrin.
Hal tersebut dikarenakan tidak adanya kantong parkir yang disediakan oleh Dishub DKI Jakarta tepat di lokasi Kota Tua.
Baca juga: Kapolres Karawang Cek Jalur Tol Japek dan Japek Selatan agar Libur Nataru Aman dan Nyaman
Syafrin pun mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan layanan angkutan atau transportasi umum.
Seperti Kereta Rel Listrik (KRL), yang bisa langsung ke Stasiun Kota. Maupun bus Transjakarta, bisa turun di Halte Kota.
"Artinya bahwa memang layanan angkutan umum untuk ke arah kawasan Kota Tua sudah cukup baik," pungkas Syafrin.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
