Pembunuhan
Karyawati Total Segar yang Tewas Dibunuh Dikenal Pendiam Tapi Rajin
R (31), karyawati supermarket Total Buah Segar ditemukan tewas di kamar kos atau mess-nya di Serpong dikenal pendiam tapi rajin
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- R (31), karyawati supermarket Total Buah Segar ditemukan tewas di kamar kos atau mess-nya di Jalan Lengkong Astek Gudang, Gang Belimbing, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (17/12/2022) pukul 15.00.
R tewas dengan luka memar di leher dan dadanya.
Oleh warga sekitar R dikenal sebagai sosok yang pendiam namun rajin.
"Kalau korban sendiri, sosoknya menurut aku pendiam, tapi rajin. Dia sering pesan makanan saat jam istirahat, lalu bawa ke dalam. Dia juga baik dan rajin ngepel di mess karyawan," kata seorang pedagang makanan di depan mess yang enggan disebut namanya.
Menurutnya ada sekitar 4 karyawan Total Buah Segar yang tinggal di mess itu.
Ia memastikan sebelum korban ditemukan meninggal, Sabtu (17/12/2022) sore, tidak ada hal yang mencurigakan dari dalam mess.

Baca juga: Sebelum Tewas Dibunuh, Karyawati Total Buah Segar Lakukan Perlawanan
Juga tidak ada teriakan atau jeritan.
"Di dalam ada empat orang," katanya.
Kematian korban, kata pedagang itu sangat mengagetkan dirinya. Apalagi informasi dari polisi katanya korban tewas dibunuh.
"Cukup kaget sih pas dengarnya. Aku kan datang siang ya kesini, dan tiba-tiba sore ramai. Untuk korban sendiri memang sudah lama tinggal di mess. Dari awal Total Buah buka," katanya.
Baca juga: Wanita Karyawan Total Buah Segar Tewas Dibunuh di Kamar Kosnya di Serpong Tangsel
Pantauan TribunTangerang.com (jaringan Wartakotalive.com), letak mess korban yang berlantai dua cukup strategis.
Yakni derada di samping Jalan Astek Lengkong Gudang, Serpong dan hanya berjarak 40 meteran dari jalan utama, Jalan Pahlawan Seribu.
Hasanuddin, warga sekitar mengatakan kondisi jenazah saat ditemukan terlentang dengan posisi tangan dan kaki yang seakan berontak.
Hasanudin mengaku ikut masuk melihat kondisi jenazah korban, bersama dengan warga lainnya, sebelum polisi datang.
"Kondisinya kayak orang berontak. Tangannya kaku. Seperti ini nih (memperagakan tangan mengepal yang menahan sesuatu). Kakinya juga tidak lurus," katanya.