Covid 19

Jauh dari Target, Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua di DKI Jakarta Baru Menyentuh 16 Persen

Cakupan vaksinasi booster kedua (dosis keempat) di DKI Jakarta baru mencapai 69.649 lansia sejak Selasa (22/11/2022) lalu hingga Kamis (15/12/2022).

Istimewa
Cakupan vaksinasi booster kedua (dosis keempat) di DKI Jakarta baru mencapai 69.649 lansia sejak Selasa (22/11/2022) lalu hingga Kamis (15/12/2022). (Ilustrasi) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Baru 69.649 lansia di DKI Jakarta disuntik vaksinasi booster kedua (dosis keempat).

Data tersebut dihimpun oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sejak Selasa (22/11/2022) lalu hingga Kamis (15/12/2022) pagi, per pukul 09.00 WIB.

"Angka tersebut masih jauh dari target kami. Yaitu baru sebesar 16 persen lansia yang sudah vaksin dosis keempat," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama melalui pesan singkat WhatsApp kepada Warta Kota, Kamis (15/12/2022).

Ngabila menginformasikan bahwa target keseluruhan di DKI Jakarta yang akan dilakukan vaksinasi booster kedua sebanyak 761.279 lansia.

Ia pun berharap seluruh masyarakat dapat membantu dengan membawa dan mengingatkan para lansia yang ada di rumah atau lingkungan sekitar untuk melakukan vaksin booster kedua. 

Baca juga: Belum 100 persen, Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga di Jakarta jadi Pekerjaan Rumah

Ngabila menjelaskan, lokasi vaksinasi dapat dilakukan di puskesmas kecamatan atau kelurahan setempat.

"Tren kematian kasus positif di Jakarta dan case fatality rate terus meningkat dari minggu ke minggu," ucap Ngabila.

Ia juga mengatakan mayoritas yang meninggal karena Covid-19 dalam seminggu terdapat 55 orang.

Dari jumlah tersebut, Ngabila menjelaskan bahwa 40 persen belum vaksin sama sekali, 10 persen baru vaksin dosis pertama, dan 30 persen baru dosis kedua (dan belum booster).

Ngabila menginformasikan, adapun sebanyak 90 persen yang meninggal berusia 40 tahun ke atas.

Baca juga: Rencana Bina Marga DKI Jakarta Pindahkan Pelican Crossing di Perpustakaan Nasional Dikritik

"Jadi segera vaksin booster pertama (dosis ketiga), dan booster kedua (dosis keempat) untuk lansia," kata Ngabila.

Hal tersebut guna mencegah kematian apabila terinfeksi virus Covid-19. Ngabila juga menegaskan, pelanggaran protokol kesehatan (prokes) bisa dianggap sebagai pelanggaran lalu lintas.

Menurutnya, vaksinasi itu adalah helm masyarakat untuk mencegah kematian akibat Covid-19.

"Mari vaksinasi lengkap sebagai upaya bertahan hidup di masa pandemi ini," pungkas Ngabila. (m36) 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved