Pertanian
Bupati Karawang Janji Jaga Lahan Pertanian, tak Tergiur Godaan Investor
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berkomitmen menjaga luas lahan pertanian, dan tak tergoda rayuan investor.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, janji untuk mempertahankan luas lahan pertanian yang ada.
Hal itu dilakukan agar Karawang tetap menjadi produsen beras terbesar nomor dua di Indonesia, setelah Indramayu.
Menurut wanita yang akrab disapa Teh Celli ini, prestasi besar Karawang di bidang pertanian, tak lain berkat arahan Kementerian Pertanian.
Cellica mengatakan, Kabupaten Karawang memiliki lahan sawah 95 ribu haktare.
Dari luasan itu produksi padi di Karawang pada 2021 mencapai 1,3 juta ton gabah kering panen (gkp) atau setara 850 ribu ton beras.
Sedangkan kebutuhan 2,6 juta penduduk Karawang diperkirakan hanya 300 ribu ton beras.
"Sehingga Karawang surplus 550 ribu ton beras, dan itu untuk kebutuhan pangan nasional," ujarnya.
Menurut Cellica, Karawang mendapat penghargaan urutan kedua penyumbang swasembada nasional oleh Presiden RI. Adapun urutan pertama Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Tidur di Atas Sawah Usai Gempa, Pengungsi Cianjur Mati Kedinginan
"Indramayu luas sawahnya 126 hektare, kami lebih kecil tapi jumlah produksi padinya hampir sama 1,3 juta ton gabah kering panen (GKP)," katanya.
Dia menambahkan, produksi beras di Karawang surplus berkat terjaganya lahan pertanian.
Dia menegaskan, Pemkab Karawang berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai potensi daerah yang akan terus dikembangkan.
"Kita akan dorong terus agar produksi di karawang meningkat di tiap musim panenya," katanya.
Baca juga: Rencana Impor Beras Pemerintah Diharap Ditunda Karena Menjatuhkan Harga di Petani
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mengapresiasi produksi beras di Kabupaten Karawang yang terus mengalami peningkatan di setiap musim tanamnya.
Hal itu dikatakannya saat kunjungan kerja hilirisasi produk pertanian dan meninjau pengolahan lahan sawah di Desa Baturaden, Kec Batujaya, Kabupaten Karawang, Rabu (14/12/2022).
Menurut Wamentan, Kabupaten Karawang merupakan sentra penghasil padi terbesar kedua di Indonesia.
"Karawang juga turut mendorong Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras beberapa waktu lalu. Prestasi ini harus kita jadikan pilot projek percontohan bagi kabupaten/kota lainya agar belajar bagaimana bisa surplus secara masif," katanya.

Meski demikian, Wamentan Harvick meminta agar jajaran Pemda Karawang tidak berpuas diri.
Capaian ini, menurutnya harus ditingkatkan untuk mendukung ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News