Bantuan Rumah Tak Layak Huni, Permodalan, dan Pelatihan jadi Program Turunkan Angka Kemiskianan
bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), permodalan, dan pelatihan yang dijalankan Pemprov Jateng juga menjadi proyek untuk menurunkan angka kemiskinan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), permodalan, dan pelatihan yang dijalankan Pemprov Jateng juga menjadi proyek untuk menurunkan angka kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan Ganjar setelah menyerahkan ketiga bantuan tersebut kepada warga yang membutuhkan di Desa Sukomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jateng.
"Kita juga memberikan permodalan pada warga, ada pelatihan juga kita berikan kepada mereka. Mudah-mudahan ini bagian dari cara proyekan kita untuk menurunkan angka kemiskinan," kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar bersama Baznas Jateng memberikan bantuan RTLH senilai Rp 15 juta kepada Suroto dan bantuan modal usaha kepada Muslih serta Tahrir. Muslih dan Tahrir yang mendapatkan bantuan permodalan juga akan diberikan pelatihan.
Ketika menyerahkan bantuan tersebut, Ganjar juga menemukan persoalan lain masyarakat yang merupakan salah satu dampak dari permasalahan rumah dan perekonomian. Yakni terkait persoalan sosial.
Baca juga: Sinarmas MSIG Life dan Bank BTN Hadirkan Asuransi Jiwa Smart Life Guard, Ini Manfaatnya
"Ternyata keluarganya (Suroto) juga punya problem karena istrinya merantau dan 20 tahun belum pulang, tidak ada kabar sama sekali tadi sekaligus diceritakan, bisa konsultasi nanti ke KUA agar nasibnya juga pasti," katanya.
"Ini problem sosial yang muncul dari kita memberikan bantuan RTLH, tapi dari sisi yang lain ada problem yang mesti kita bantu," sambung Ganjar.
Sebab itu, Ganjar menekankan pentingnya menjalan berbagai program yang dapat meningkatkan kondisi kesejahteraan masyarakat. Ganjar pun berkomitmen untuk terus menggencarkan program-program itu.
"Sekarang kita galakkan lagi, karena masih banyak Rumah Tidak Layah Huni yang mesti kita bantu," kata Ganjar.
Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah ada 3,83 juta jiwa atau sebesar 10,93 persen dari total penduduk pada Maret 2022. Jumlah ini berkurang 102,57 ribu jiwa sejak September 2021. Penurunan jumlah penduduk miskin ini adalah yang terbanyak secara nasional.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Gubernur Ganjar: Pembangunan RTLH Jadi Indikator Pengentasan Kemiskinan
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Temui Kader dan Simpatisan di Banten, Mardiono Yakin PPP Kembali Berjaya di Pileg 2024 |
![]() |
---|
Menangi Duel All Indonesian Finals, Jonatan Christie Sukses Raih Gelar Juara Indonesia Masters 2023 |
![]() |
---|
Tujuh Pelaku Pelemparan Bus Persis Solo Terancam Hukuman Penjara di Atas Lima Tahun |
![]() |
---|
Singkirkan Kandidat Lain, Calon Sekda DKI Kini Mengerucut Tiga Orang, Berikut Figurnya |
![]() |
---|
Chico Kerap Lakukan Kesalahan, Jonatan Christie Unggul di Set Petama dengan Skor 21-15 |
![]() |
---|