Virus Corona
Pasien Covid-19 Meninggal Terbanyak karena Komorbid Berat, Dinskes Imbau Deteksi Dini
Kasus kematian Covid19 di Jakarta terbanyak karena pasien memiliki penyakit bawaan atau komorbid berat
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hampir semua kasus positif Covid-19 yang meninggal di DKI Jakarta memiliki komorbid berat yang terbanyak adalah penyakit tidak menular.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama menginformasikan penyakit tersebut di antaranya: diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung, stroke, kanker, gagal ginjal kronis.
Selain itu, Ngabila juga mengatakan terdapat beberapa komorbid penyakit kronis yaitu TBC dan HIV.
"Oleh karena itu pendekatan kami ke depan adalah perlu mengajak warga deteksi dini dan kontrol komorbid penyakit tidak menular," ujar Ngabila melalui pesan singkat WhatsApp kepada Wartakotalive.co,, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 7 Desember 2022: 41 Pasien Meninggal, 3.240 Sembuh, 3.351 Orang Positif
Ngabila menjelaskan, terdapat program skrining penyakit tidak menular dari pemerintah (gratis), di mana usia 15 tahun ke atas setiap tahunnya oleh puskesmas atau layanan posbindu terdekat dilakukan skrining.
Lebih lanjut Ngabila mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan antara lain adalah cek tekanan darah, gula darah, lingkar perut, status gizi, dan pertanyaan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya.
Ia menginformasikan bahwa masyarakat juga dapat mengakses mandiri melalui aplikasi JAKI dan JAKSehat dalam menu Aku Bugar untuk melakukan skrining mandiri.
"Rata-rata usia di atas 40 tahun di Indonesia sudah memiliki satu jenis komorbid penyakit tidak menular terutama hipertensi dan diabetes melitus yang saat ini masih menjadi silent killer," jelas Ngabila.
Baca juga: Antusiasnya Nenek Berusia 81 Tahun Ikuti Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua di Puskesmas
Ia membeberkan, komorbid penyakit tersebut dapat menjadi penyebab dari komplikasi penyakit lainnya (ibu dari berbagai penyakit lain seperti stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal).
Yang menjadi persoalan adalah apakah hal itu telah didiagnosa sejak awal atau tidak.
Ngabila menjelaskan, jangan sampai sudah terlanjur terkena komplikasi lebih lanjut.
"Dengan mengetahui dari awal dan diberikan pengobatan yang teratur, komorbid terkontrol, akan menghindari dari berbagai penyakit termasuk risiko kematian akibat Covid-19," pungkas Ngabila.
Komorbid Penyebab Kematian Pasien Covid-19 Didominasi Diabetes, Hipertensi, dan Gagal Ginjal
Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik.
Sejak akhir Februari 2022, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 dan positivity rate di kota-kota besar yang padat penduduk, terus menurun.
UPDATE Covid-19 di Indonesia 27 Januari 2023: 2 Pasien Wafat, 283 Orang Sembuh, 211 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 26 Januari 2023: 4 Pasien Meninggal, 539 Sembuh, 322 Orang Positif |
![]() |
---|
Covid-19 Subvarian Kraken Masuk Indonesia, Lebih Cepat Menginfeksi dan Bertahan Lebih Lama |
![]() |
---|
Warga Polandia yang Bawa Masuk Covid-19 Subvarian Kraken ke Indonesia Pernah Kunjungi Jakarta |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 25 Januari 2023: 2 Pasien Wafat, 339 Orang Sembuh, 274 Positif |
![]() |
---|