Breaking News:

Pilpres 2024

Dorong Ekonomi Masyarakat Tumbuh Sampai Pelosok Desa,Erick Thohir Dinilai Cocok Pimpin Indonesia

Semasa memimpin Kementerian BUMN sejak 2019, Erick telah menindaklanjuti sedikitnya 150 lebih laporan kasus korupsi di tubuh perusahaan pelat merah.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Rustan Asmaradanta, pembina Pusat Studi Sosial dan Kajian Kebudayaan (PUSAKAKU) Sulawesi Barat, menilai Erick Thohir pemimpin yang tepat untuk Indonesia di masa depan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Rustan Asmaradanta, pembina Pusat Studi Sosial dan Kajian Kebudayaan (PUSAKAKU) Sulawesi Barat, menilai Erick Thohir pemimpin yang tepat untuk Indonesia di masa depan.

Menurutnya, pernyataan itu bukan sekadar ungkapan sekumpulan anak nongkrong di pelosok ujung barat Sulawesi, melainkan karena Erick Thohir ia nilai mampu menoreh sejumlah prestasi dalam situasi negara yang sulit di masa pandemi Covid-19.

Erick, kata Rustan, juga mampu mewujudkan tata kelola BUMN yang baik, bersih-bersih BUMN, dan berkontribusi nyata dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

BUMN, kata Rustan, adalah pilar penggerak perekonomian Indonesia yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat, sesuai UU 19/2003.

"Tapi, hal itu hanya bisa tercapai jika BUMN dipimpin oleh figur yang tepat."

"Dan Erick Thohir sebagai menteri BUMN dengan slogan AKHLAK, memiliki langkah paling konkret menuju pencapaian itu," ujar Rustan, lewat keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Berprestasi di Bidang Usaha, Olahraga, dan Pemerintahan, Erick Thohir Dinilai Pemuda Multitalenta

Bagi Erick, papar Rustan, AKHLAK tentu bukan sekadar abreviasi dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif, Kolaboratif, yang dilekatkan dalam slogan kepemimpinan sebagai Menteri BUMN.

Sebagai muslim, lanjut Rustan, Erick Tohir tentu memahami etimologi kata Akhlak ialah khuluk, dengan makna sifat yang tertanam dalam diri manusia (sifat baik), yang memiliki derajat tertinggi dalam peradaban manusia sejak era kenabian.

"Karena itulah dalam kepemimpinan Erick, slogan AKHLAK digandengkan dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG)."

"Yang merupakan metode tata kelola perusahaan dengan penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran atau kesetaraan," paparnya.

Terbukti, kata Rustan, Erick Thohir mampu melakukan bersih-bersih terhadap oknum petinggi BUMN yang diduga melakukan korupsi, yang mengakibatkan kerugian perusahaan dan kerugian keuangan negara.

"Impak dari dua tahun kepemimpinan Erick, ia mampu menggenjot laba bersih BUMN tahun 2021 meningkat menjadi Rp124,7 triliun atau naik 838,2 persen," beber Rustan.

Komitmen penegakan hukum bagi Erick, ulas Rustan, juga tidak diragukan.

Semasa memimpin Kementerian BUMN sejak 2019, Erick telah menindaklanjuti sedikitnya 150 lebih laporan kasus korupsi di tubuh perusahaan pelat merah, dan ada sekitar lima 50 orang telah ditetapkan sebagai tersangka."

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved