Pembunuhan
Anak Bunuh Keluarganya di Magelang dengan Racun, Mengaku Sakit Hati Sering Tak Diperhatikan
Seorang anak bunuh orangtua dan kakaknya dengan sianida di Magelang, banyak yang tak menyangka.
"Dengan berbagai alasan, kebohongan-kebohongan, pandai dalam memberikan suatu masukan pada orangtua, sehingga dana-dana orangtua digerogoti oleh tersangka," beber Sukoco.
Saat adiknya masih hidup, Sukoco mengaku pernah mendengar cerita bahwa Dhio diberi jatah Rp 32 juta sebulan untuk membayar kursus.
Namun saat ditegur, orangtua korban justru enggan melakukan pengecekan dan percaya sepenuhnya pada pemuda tersebut.
"Seperti waktu almarhuman adik saya, Heni Riyani, pernah beberapa bulan yang lalu ketemu sama saya, mengatakan bahwa, 'Mas, ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan itu Rp 32 juta, untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," tutur Sukoco.
"Saya katakan, 'Apakah tidak kau cek di mana dia kursus, benar atau tidaknya?', tapi almarhumah, 'Wes aku percoyo, yakin'.
Dhio mengaku sakit hati
Dhio menyampaikan alasannya membunuh ayah ibu dan kakaknya karena merasa sakit hati.
Pria berkepala plontos tersebut menyebutkan sakit hati yang sudah dipendam sejak lama berujung nekat lakukan tindakan mengerikan tersebut.
Melansir dari Tribunstyle.com, Jumat (2/1/2022) Dhio Daffa Syadilla menyebut orang tuanya lebih perhatian dengan sang kakak Dhea Chairunnisa
"Pertama ya rasa sakit hati yang udah lama, intinya dari hal sepele pun kadang saya cerita responsnya beda," ucap Dhio Daffa Syahdilla melansir dari Tribunstyle, Jumat (2/1/2022)
"Beda kalau pas sama kakak," imbuhnya.
Mendengar ucapan Dhio Daffa Syahdilla, penyidik tak percaya.
"Itu perasaan kamu saja," ucap penyidik dengan tegas.
Dengan tangan terborgol, Dhio Daffa Syahdilla menegaskan hal tersebut benar terjadi dan bukan perasaanya saja.
"Emang iya pak," ucap Dhio Daffa Syahdilla.
"Saya lihat kebanyakkan kalau saya curhat atau apa enggak dianggap," imbuhnya.
Namun, keterangan Dhio berbeda dari keterangan yang disampaikan sahabat dan keluarga lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tega Racuni Keluarga yang Telah Memanjakannya, Dhio Bahkan Diberi Rp 32 Juta Sebulan untuk Keperluan
Serial Killer Wowon Cs Bikin Penyidik Polda Metro Jaya Kerja Keras, Kabid Humas: Kami Butuh Waktu |
![]() |
---|
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kasus Pembacokan Siswa SMK Hingga Tewas di Kota Bogor |
![]() |
---|
2 Hari Sebelum Meninggal Dibacok, Arya Saputra Lontarkan Kalimat Mengagetkan Ayah Angkatnya |
![]() |
---|
Punya Bukti Selingkuh dengan Istrinya, Mantri Nekat Bunuh Kepala Desa di Banten dengan Jarum Suntik |
![]() |
---|
Salah Satu Peran Terduga Pelaku Pembacokan Pelajar di Kota Bogor dibeberkan Polresta Bogor Kota |
![]() |
---|