Pencemaran Lingkungan
Puluhan Tahun Warga Cempaka Putih Barat Buang Hajat di Got, Kelurahan Baru Buat Septic Tank Komunal
Kehidupan warga Cempaka Putih Barat sungguh memprihatinan. Di era modernisasi ini mereka masih hidup seperti jaman purba.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jakarta adalah kota besar dan paling maju di Indonesia. Tapi siapa kira ternyata masih banyak warganya yang hidup seperti jaman purba.
Maksudnya mereka hidup tak beradab, mereka masih buang hajat secara sembarang seperti di saluran got.
Hal ini terekam jelas di Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Lokasi yang tak jauh dari Istana Negara.
Melihat keadaan yang memprihatinkan, Plt Lurah Cempaka Putih Barat Arief Biki terketuk hatinya untuk berbenah.
Arief akhirnya membuatkan septic tank komunal bagi warga RT 05 RW 09, setelah lebih dari 20 tahun buang hajat secara sembarangan.
Plt Lurah Cempaka Putih Barat, Arief Biki mengatakan, sebelumnya para warga di wilayah tersebut membuang hajat secara konvensional. Artinya, langsung dibuang ke saluran di sekitar rumahnya.
Baca juga: Ada 8.870 KK di Depok Belum Punya Septic Tank, Warga Terpaksa Buang Hajat di Kali dan Sungai
"Jadi sebelumnya memang di sini belum ada sepic tank dan pembuangan kotorannya masih sangat konvensional, langsung ke sungai," ujar Arief saat ditemui di RT 05/RW 09, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022).
Arief mengungkap, sekiranya ada 15 Kartu Keluarga (KK) yang sanitasinya tidak sehat.
Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan puskesmas setempat guna mengatasi hal ini dan menjaga kualitas hidup masyarakat yang lebih baik ke depannya.
Baca juga: Tak Ada Yang Mau Mengaku Sudah BAB di Bus, Akibatnya Seluruh Penumpang Kena Denda
"Ini dalam rangka menciptakan lingkungan sehat, maka kami membangun sepic tank ini untuk warga agar tidak membuang kotoran sembarangan," ucap Arief.
Arief mengatakan, sepic tank komunal yang dibangun konsepnya adalah bersama-sama, di satu titik yang sama.
"Untuk pembangunan secara komunal, artinya satu RW secara bareng-bareng. Di lokasi ini saja," jelas Arief.
Sementara itu, pantauan Wartakotalive.com di lokasi, saat ini akses jalan warga sudah diberi tanda 'X' menggunakan pilox guna menandai titik-titik yang akan dilakukan galian.

Sekiranya ada empat tanda di sepanjang akses jalan menuju rumah warga.