Pemilu 2024
Ruang Publik Beri Jalan Bagi Ide Terbaik, Hoaks Tentang Anies Baswedan Harus Distop
Ruang publik harus bisa memberikan jalan bagi munculnya ide-ide terbaik bangsa. Karena itu, sangat berbahaya jika dipengaruhi untuk segelintir orang.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ruang publik harus bisa memberikan jalan bagi munculnya ide-ide terbaik bangsa. Karena itu, sangat berbahaya jika ruang publik dipengaruhi untuk pemikiran satu atau segelintir orang saja.
Hal itu dikatakan budayawan Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe), di acara Dialog Perubahan ”Surya Paloh: Pemikiran dan Langkahnya” yang digelar Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI).
Budayawan yang juga vokalis grup band Letto tersebut mengatakan masyarakat perlu menjaga agar ruang publik dapat menjadi arena interaksi gagasan secara sehat.
“Kita dalam satu society (masyarakat) setuju dengan hak bicara, hak (menyampaikan) ide, dan lainnya,” ucap Noe, berdasar keterangan, Jumat (2/12/2022).
Inisiator aplikasi media sosial symbolic tersebut juga memprihatinkan kuatnya nuansa permusuhan dan kebencian dalam media sosial belakangan ini yang dapat mengganggu persatuan bangsa.
Baca juga: Promo Ichiban Sushi The Park Sawangan, Makan Rame-rame Bareng Keluarga Cuma Rp 200.000
”Perlu diingatkan pula tanggung jawab komunal untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan,” ujarnya.
Mantan Wakil Ketua Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron yang juga berbicara dalam acara itu menyayangkan maraknya hoaks yang terus diproduksi untuk kepentingan politik elektoral.
Pengurus Lakpesdam PBNU itu secara khusus menyoroti fabrikasi informasi yang keliru dan menyesatkan terkait Anies Baswedan setelah deklarasi sebagai capres dari Partai Nasdem.
”Selama ini Anies diframing sebagai intoleran dan sebagainya. Padahal rekam jejak saat memimpin tidak seperti itu. Ia berhasil membangun Jakarta dengan karakter kesetaraan dan inklusif,” ujar Nurkhoiron.
Baca juga: Mantan Menteri Ferry Mursyidan Baldan akan Dimakamkan di TPU Karet Bivak Malam Ini
Menurut Nurkhoiron, sebagai pegiat kebebasan beragama dirinya harus mengakui secara obyektif bahwa Anies telah berhasil menempatkan diri sebagai figur pemimpin untuk semua kalangan.
”Anies juga tak pernah mendiskriminasi warga, termasuk diskriminasi ekonomi dalam bentuk penggusuran orang miskin yang sebelumnya kerap terjadi,” ungkapnya.
Karena itu, ia menghimbau produksi informasi hoaks yang digunakan untuk ’menyerang’ Anies di media sosial dihentikan dikarenakan bertentangan dengan semangat demokrasi.
”Kita boleh mendukung atau tidak mendukung siapapun, tapi bukan dengan cara menebarkan hoax dan ujaran kebencian,” pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
AHY Ajak Bentuk Sekretariat Perubahan, Koalisi Demokrat-NasDem-PKS Diyakini Semakin Solid |
![]() |
---|
KPU RI Matangkan Peraturan soal Sosialisasi Sebelum Masa Kampanye Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Perusahaan Media dan Jurnalis Bakal Dipantau Dewan Pers Selama Tahapan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Terjun ke Dunia Politik, Kaesang Pangarep Disebut Akan Masuk Gerindra |
![]() |
---|
Peserta Pemilu 2024 Maksimal Cuma Boleh Punya 10 Akun Media Sosial |
![]() |
---|