Polisi Sebut Lansia yang Dorong Imam Masjid di Pondok Gede Terindikasi Alami Depresi

TRIBUNBEKASI.COM,PONDOK GEDE - Kapolsek Pondok Gede, Kota Bekasi Kompol Herman Edco Wijaya mengatakan berdasarkan keterangan yang didapat jika pria paruh baya yang mendorong Imam Masjid saat melaksanakan salat di Pondok Gede terindikasi mengalami depresi.

"Motif sementara dari keterangan saksi ada gangguan depresi yang dialami oleh pelaku, tapi kami akan mendalami lagi," kata Kompol Herman Edco Wijaya, Jumat (2/12/2022).

Herman Edco mengatakan jika pelaku berinisial SK (70) itu merupakan warga sekitar yang tinggal tidak jauh dari Masjid tersebut. Bahkan menurut warga, korban sendiri sebenarnya juga sering menjalankan ibadah di Masjid itu.

Baca juga: Cegah Adanya Penyimpangan Dana Haji, BPKH Terapkan Konsep Whistleblowing System

"Dia (pelaku) Jemaah dari Masjid tersebut juga, masih warga sekitar. Informasi yang kita terima sebenarnya kejadian ini tadi malam dan pihak keluarga pelaku juga sudah meminta maaf," katanya.

Saat ini pihak Polsek Pondok Gede Kota Bekasi telah memanggil korban yaitu Ustad Sulaeman dan SK (70) pelaku untuk datang ke Polsek Pondok Gede guna menjalani klarifikasi atas kejadian semalam. Herman pun tak menampik akan dilakukan langkah mediasi antara korban dan pelaku.

"Makanya ini, kita panggil dulu, kita buat laporan dulu. Nanti arahnya diproses lanjut atau mediasi setelah kita lakukan pemeriksaan," ucapnya. 

Baca juga: Polisi Buka Suara Terkait Aksi Seorang Lansia Mendorong Imam Masjid di Pondok Gede

Terekam CCTV
Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan seorang pria melakukan peneyerangan terhadap Imam Masjid yang ketika itu tengah memimpin salat.

Kejadian ini diketahui terjadi di salah satu Masjid di Pondok Gede Kota Bekasi tepatnya di Masjid Ar Rahman RT 04/07 Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi pada Kamis (1/11/2022) malam.

Berdasarkan rekaman CCTV yang didapat Tribunbekasi.com jika kejadian tersebut terjadi saat para jemaah akan melaksanakan salat magrib. Seperti biasa, sebelum melaksanakan ibadah, jemaah tengah berkumpul.

Selanjutnya seorang pria memakai batik berwarna coklat tengah berdiri di barisan shaf depan berdekatan dengan mimbar Imam Masjid. Pria tersebut nampak tetap berdiri dan memperhatikan situasi sekitar.

Tak berselang lama, Imam Masjid yang tiba pun langsung menuju arah tempat salat untuk segera melaksanakan ibadah bersama para jemaah yang hadir di Masjid itu. Sedangkan pria tersebut tetap berdiri layaknya ingin menunaikan salat.

Saat ibadah salat dimulai dan Imam Masjid telah mengumandangan takbir tanda dimulainya salat. Pria tersebut berdiri tempat di belakang Imam, dia pun juga mengikuti gerakan salat seperti pada umumnya.

Namun saat Imam Masjid melafalkan bacaan salat. Tiba-tiba pria memakai batik yang berdiri di belakang Imam Masjid tadi langsung menyerang dan mendorong Imam Masjid, hingga membentur tembok yang ada di depannya. (JOS)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.