DOB Papua

Mahasiswa Dukung Daerah Otonom Baru Papua

Ketum Konferensi Mahasiswa Papu Moytuer Boymasa mengatakan pelantikan akan mempercepat pembangunan di tiga provinsi yang merupakan daerah otonom baru

Istimewa
Konferensi Mahasiswa Papua mendukung penuh daerah otonom baru Papua 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian resmi melantik tiga penjabat (Pj) Gubernur Provinsi baru di Papua.

Ketiganya akan bertugas di Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Mahasiswa Papua menyambut baik pelantikan tersebut.

Ketua Umum Konferensi Mahasiswa Papua (KMP) Moytuer Boymasa mengatakan pelantikan akan mempercepat pembangunan di tiga provinsi yang merupakan daerah otonom baru (DOB) itu. 

KMP katanya meyakini DOB mampu membawa dampak positif bagi masyarakat Papua. 

"Pembentukan DOB Papua sangat memberikan manfaat bagi masyarakat Papua karena akan berkontribusi pada percepatan dan pemerataan pembangunan di Papua," ujar Moytuer, Kamis (1/12/2022). 

Sejak awal, kata Moytuer pihaknya mendukung adanya pemekaran provinsi baru di Tanah Papua.

Baca juga: Hendak Turunkan Bendera OPM di Demo Mahasiswa Papua, Kabagops Polres Jakpus Alami Luka di Kepala

Serta mendorong implementasi UU Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua yang telah disahkan dengan meliputi tiga provinsi baru, yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan pada tanggal 30 Juni 2022 lalu. 

"Harapan kami dengan adanya pemekaran di Tanah Papua dapat membuka lapangan pekerjaan dan peluang untuk orang asli Papua. Dan kami berharap juga dengan pemekaran ini dapat memperpendek rentang kendali pemerintah dimana masih banyak kawasan-kawasan yang selama ini susah dijangkau baik segi kesejahteraan, pembangunan, baik SDM maupun SDA," papar Moytuer. 

Pihaknya kata Moytuer mengajak seluruh masyarakat Papua, untuk terus mengawal, mengawasi, mendorong serta mendukung Implementasi UU DOB, otonomi khusus (otsus) dan langkah-langkah pemerintah terkait pemekaran provinsi baru di Tanah Papua.

Baca juga: DPR Sahkan Papua Barat Daya, Provinsi di Indonesia Tambah Jadi 38

Sehingga nanti, pada akhirnya bisa membawa kesejahteraan dan keselamatan bagi orang asli Papua (OAP).

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat untuk tidak melakukan aksi-aksi penolakan terhadap DOB demi kemajuan dan kesejahteraan kita bersama masyarakat dan Tanah Papua," kata Moytuer. 

Mahasiswa Papua di perantauan itu pun mengimbau kepada pejabat-pejabat daerah, agar tidak memanfaatkan isu Papua untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongan yang sifatnya menghambat implementasi otsus dan DOB.

Baca juga: Kumpul di Sentul, Ratusan Anak Papua Hadiri Peluncuran Papua Digital Academy

Ini dilakukan demi percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan bagi orang asli Papua.

Dia menegaskan, Konferensi Mahasiswa Papua akan terus menjadi mitra kritis dan mitra solutif pemerintah, dalam mengawal kebijakan serta keselamatan yang berpihak pada masyarakat asli Papua dan bangsa Indonesia. 

"Kita berharap pemekaran yang telah dilakukan ini akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat asli Papua. Dan sebagai mahasiswa agar dapat turut serta menjadi mitra kritis dan mitra solutif pemerintah untuk mengawal kebijakan DOB," kata Moytuer Boymasa.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved