Kendaraan Listrik
Ekonomi Karawang Hidup Berkat Industri Kendaraan Listrik, Investasi Besar dan Rekrut Pengangguran
Investasi kendaraan listrik sungguh luar biasa di Karawang, selain uang juga merekrut pengangguran. Ekonomi pun bergeliat.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) berdampak positif bagi perekonomian lokal di wilayah itu, selain secara nasional tentunya.
Sebab, industri masa depan ini telah menyumbangkan nilai investasi yang sangat besar.
Industri kendaraan listrik juga merekrut tenaga kerja dalam jumlah besar, tentu ini menjadi nilai lebih bagi Karawang khususnya.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha, realisasi industri kendaraan listrik menjadi urutan pertama dalam menyumbang realisasi investasi pada triwulan ketiga di Karawang.
Menurut Eka, jika ditotal dengan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain nilai realisasi investasi mobil listrik sebesar Rp 2,003 triliun.
"Itu hanya pada triwulan ketiga 2022 investasi yang masuk pada kendaraan listrik," kata Eka, Rabu (30/11/2022).
Eka melanjutkan, di Karawang ada pabrik baterai kendaraan listrik PT HKML Battery Indonesia yang merupakan perusahaan konsorsium LG Energy Solution, Hyundai Mobis, Hyundai Motor Company, dan KIA Corporation dengan pabrik berlokasi di Karawang New Industrial City (KNIC), Karawang.
Baca juga: MRT Jakarta Sediakan Charging untuk Kendaraan Listrik dan Handphone di TOD Dukuh Atas
Terbaru PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah meluncurkan kendaraan listrik buatan lokal, di kawasan industri Karawang.
"Artinya industri kendaraan listrik akan tumbuh di Indonesia dengan pabriknya ada di Karawang," katanya.
Eka menambahkan, untuk urutan kedua ada industri kertas dan percetakan senilai Rp 1,96 triliun. Pada urutan ketiga ada jasa lainnya sebesar 1, 68 triliun.
Baca juga: PLN Disjaya Permudah Pemilik Kendaraan Listrik, Siapkan 3.000 MW di SPKLU dan Charger Berjalan
Sedangkan realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2022 sejumlah Rp 25,31 triliun.
Rinciannya Rp 19, 16 triliun untuk penanaman modal asing (PMA) dan Rp 6,15 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Di triwulan ketiga 2022 Karawang di urutan pertama realisasi investasi di Jawa Barat menyalip Kabupaten Bekasi, yakni sebesar 10,4 triliun," ucapnya.
"Namun, secara keseluruhan dari triwulan satu Karawang masih di urutan kedua setelah Kabupaten Bekasi," imbuhnya.
Â
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News