Kiat Cerdas Atur Keuangan untuk Wujudkan Impian Beribadah ke Baitullah

WARTAKOTALIVE.COM — Bagi umat Muslim, menunaikan ibadah Umrah atau Haji merupakan sebuah pencapaian spiritual tersendiri.

Berkunjung ke Tanah Suci menjadi panggilan yang begitu dinanti untuk mendekatkan diri kembali pada Sang Pencipta.

Namun, menjalankan ibadah tersebut diperlukan persiapan mental dan fisik yang prima, serta perencanaan keuangan yang matang, mulai dari disiplin menyisihkan pendapatan hingga memilih jenis simpanan yang tepat.

Berikut ini empat kiat yang bisa membantu mewujudkan impian berangkat ke tanah suci:

1. Bulatkan Niat 

Sebelum merancang perjalanan ke Tanah Suci, mantapkan niat lebih dulu dan memperdalam pengetahuan untuk memahami makna di balik ibadah Umrah dan Haji.

Hal yang juga tak kalah penting adalah mengukur kondisi keuangan agar dapat mengatur strategi finansial di tengah tingginya biaya Umrah dan Haji yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Dengan memiliki keinginan kuat, didukung motivasi yang tinggi, akan membantu mempersiapkan rencana beribadah ke tanah suci secara efektif dan efisien.

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Sebut Backing Pertambangan Berat-berat, Ganjar Pranowo Jawab Begini

Baca juga: Duta Putra Land Luncurkan Klaster Keempat di Grand Duta City, Harga Mulai Rp 800 Jutaan

Terutama bagi mereka yang masih berada di usia aktif serta produktif, yaitu dapat dengan lebih leluasa menentukan jadwal keberangkatan serta mengalokasikan dana secara ideal.

2. Cari informasi biaya dan biro perjalanan 

Ketika memutuskan melaksanakan ibadah Umrah dan Haji, jangan lupa mencari informasi dan menggali lebih banyak pengetahuan terkait biaya yang diperlukan termasuk agen biro perjalanan.

Sebagian besar, perjalanan ke tanah suci tidak dilakukan secara mandiri pasti menggunakan travel agent.

Oleh karena itu, perbanyak mencari informasi dan referensi dari keluarga atau kolega terdekat yang pernah melakukan perjalanan ke tanah suci.

Dengan begitu, kita dapat membandingkan dan melakukan perhitungan secara tepat terhadap jumlah yang dibutuhkan untuk perjalanan ibadah tersebut.