Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Ada Aremania Nekat Datang ke Qatar, Suarakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Seorang Aremania nekat datang ke Qatar menyuarakan gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan di Piala Dunia 2022.

Twitter/arema_98
Seorang Aremania nekat datang ke Qatar menyuarakan gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan di Piala Dunia 2022. 

WARTAKOTALIVE.COM, QATAR - Seorang Aremania nekat datang ke Qatar menyuarakan gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan di Piala Dunia 2022.

Aremania yang diketahui bernama Harie Pandiono itu menyuarakan gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan dengan membentangkan kaos dan spanduk.

Melansir Wearemania, Harie menyuarakan pengusutan tragedi Kanjuruhan saat menyambangi Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, di laga Swiss vs Kamerun, Kamis (24/11/2022).

Harie yang bekerja di Kenya, Afrika, terbang langsung ke Qatar untuk menggemakan tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober lalu.

Meski demikian, kaos dan spanduk yang dipakainya dalam menyuarakan keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan itu didatangkan langsung dari Malang, Jawa Timur.

Aksi Harie itu sempat mendapatkan larangan dari petugas keamanan di Stadion Al Janoub, yang mempermasalahkan pesan tertulis di kaos dan spanduk yang dibawanya.

Diketahui kaos dan spanduk yang dibawa Hari bertuliskan tagar '#USUTTUNTAS tragedi Kanjuruhan.

Diakuinya, dirinya sempat ditahan selama 40 menit oleh petugas keamanan pertandingan, sebelum akhirnya dilepaskan lagi.

"Mosok tulisan kaos/banner Iki mengandung: LGBT, hate speach, politik, atau rasisme? statuta FIFA yg mana saya langgar? Debat dengan Security Officer tadi pagi," tutur Harie seperti dikutip Wartakotalive.com dari Twitter resminya @arema_98, Jumat (25/11/2022).

"Akhirnya saya direlease setelah 40menit 'diajak ngopi'. Saya dibanned ga masalah gak ptg bal2ane," lanjut Harie.

Aksi Harie menyuarakan keadilan bagi korban tragedi Kanjuruhan di ajang Piala Dunia 2022 itu pun mendapatkan dukungan dari Aremania lainnya.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Saling Berbalas Gol, Belanda vs Ekuador Berakhir Tanpa Pemenang

Dukungan tersebut disampaikan dalam komentar di akun Twitter resmi Harie Pandiono @arema_98.

"Terus kampanyekan sam kepada orang diluaran sana, kami butuh atensi mereka semua. Kalau bisa jelaskan busuknya seluruh stakeholder disini! 135 jiwa melayang,hanya sebatas goresan angka," tulis akun @mlg***.

"Sampaikan pada dunia," lanjut komentar lainnya dari akun @Cos***.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved