Berita Tangsel
Prada Muhammad Idra Wijaya Tewas Dianiaya Empat Rekannya saat Tugas di Biak, Sang Ibu Masih Terpukul
Prada Muhammad Idra Wijaya meninggal dibunuh rekan sejawat saat bertugas di Makoopsud III Biak, Papua pekan lalu.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Namun, pihak keluarga merasa janggal karena mendapati sejumlah luka lebam dan diduga luka sayatan di tubuh Prada Indra
Hal itu disampaikan kakak perempuan Prada Indra yakni Rika Wijaya.
"Awalnya disampaikannya oleh Dokter Nico selaku dokter penyakit dalam bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal karena dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT," ungkap Rika, dikutip dari Kompas.com.
Namun saat keluarga melihat kondisi jenazah, sejumlah luka ditemukan.
Ada luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut Prada Indra.
Hal itu diketahui setelah pihak keluarga membuka paksa kunci gembok peti jenazah yang diantarkan langsung ke rumah duka di Tangerang.
Pihak keluarga lalu membuka seluruh kain kafan Prada Indra karena melihat ada darah yang keluar dari bagian wajah.
"Akhirnya kami minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan, dan terlihat ada luka lebam di bagian dada sampai dengan di bagian perut," ujar Rika.
Diminta Kuburkan Cepat
Pihak keluarga Prada TNI AU Muhammad Indra Wijaya mengaku diminta langsung menguburkan jenazah setelah diantarkan dari Biak, Papua ke rumah duka di Tangerang.
Rika Wijaya mengatakan hal itu merupakan permintaan dari pihak Markas Komando Operasi (Makoopsud) III Biak yang disampaikan kepada pihak keluarga ketika menerima kedatangan jenazah.
"Salah satu dari keluarga saya pada saat di Soekarno-hatta mendapatkan telepon dari satu anggota Koopsud III di Biak, bahwasanya adik saya ini harus langsung dibawa ke rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan," ujar Rika, Rabu (23/11/2022).
Permintaan tersebut pun menjadi tanda tanya besar bagi pihak keluarga.
Terlebih, jenazah Prada Indra dibawa ke rumah duka menggunakan peti yang digembok tanpa kunci.
Perwira TNI AU yang ditugaskan mendampingi proses pengantaran jenazah pun mengaku tak dibekali kunci untuk membuka peti tersebut.