Gempa Bumi

Guru TK Tertimbun Longsor di Cianjur Tak Kunjung Ditemukan, Keluarga Lakukan Penerawangan Gaib

Penerawangan gaib itu menjadi ikhtiar Virna untuk mencari bibinya yang tergerus longsor saat melintas di Jalan Cipanas Raya

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Desy Selviany
Keluarga korban longsor Cianjur ikhtiar mencari dengan penerawangan gaib, Kamis (24/11/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tidak hanya diam menunggu tim evakuasi, keluarga seorang korban longsor gempa Cianjur, Virna berikhtiar mencari korban dengan cara penerawangan gaib.

Penerawangan gaib itu menjadi ikhtiar Virna untuk mencari bibinya yang tergerus longsor saat melintas di Jalan Cipanas Raya pada Senin (21/11/2022).

Kata Virna, saat itu budenya yang merupakan guru TK tengah berada di sebuah mobil Xenia berwarna abu-abu.

Sejumlah guru TK itu habis menghadiri sebuah acara dan hendak kembali pulang ke rumah masing-masing.

Naas, saat itu gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur hingga membuat Jalan Cipanas, Cugenang, Cianjur longsor.

Saat longsor terjadi, kemungkinan rombongan bibi Septi tengah melintas di jalan tersebut.

Baca juga: Tito Minta Kepala Daerah se-Indonesia Bantu Korban Gempa Cianjur, Firli: Kalau Dikorupsi Kami Sikat

Sampai saat ini, keluarga Virna belum juga menemukan kabar terkait bibinya.

Namun, Virna memiliki firasat bibinya ada di timbunan longsor.

Meski sudah empat hari proses pencarian, Virna juga yakin jasad bibinya akan ditemukan.

Sebagai bentuk ikhtiarnya, Virna tidak hanya diam menunggu upaya dari tim evakuasi.

Ia meminta bantuan temannya di sekolah yang sama untuk menerawang keberadaan bibinya.

Kata Virna, temannya itu memiliki indra keenam untuk bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa.

Baca juga: Cerita Yanto yang Nyaris Tertimbun Longsor saat Terjadi Gempa Bumi di Cianjur

"Dia teman saya di sekolah. Sebagai usaha saja agar korban bisa mudah ditemukan," tuturnya.

Secara cuma-cuma, perempuan dengan kemampuan indra keenam Septi (18) itu menerawang keberadaan korban longsor Cianjur.

Menerjang jalanan becek dan berlumpur, Septi berdiri di pinggir Jalan Cipanas yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) hilangnya sejumlah warga Cianjur yang diterjang longsor.

Terlihat mimik wajah Septi sangat konsentrasi.

Wanita berkerudung hitam itu menundukan kepalanya dan memejamkan matanya.

Bibir Septi juga terlihat komat-kamit.

Baca juga: Gubernur Jateng Kirim Bantuan Barang Keperluan untuk Korban Gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat

Sesekali ia berbicara dengan suara pelan kepada salah satu kerabat korban lainnya.

Kerabat korban pun terlihat mengangguk-ngangguk mendengar perkataan Septi.

Selama 15 menit Septi dan dua anggota keluarga korban berdiri di pinggir Jalan Cipanas dan menghadap ke jurang yang merupakan tempat tumpukan tanah longsor berada.

Setelah mengusapkan kedua tangan ke wajah, Septi kemudian berlalu diikuti oleh dua kerabat korban lainnya.

Baca juga: Kerubungan Lalat Jadi Petunjuk Tim SAR Temukan Jenazah Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Longsor

Saat ditanyai Wartakotalive.com tentang yang dilakukannya di TKP longsor Septi hanya berlalu dengan sendal jepitnya yang dalam keadaan becek dengan lumpur.

Septi hanya menggeleng dan tersenyum ketika ditanyai awak media. 

Angkot terseret longsor

Angkutan kota (angkot) yang membawa 10 siswa sekolah ditemukan dalam kondisi ringsek. Angkot tersebut terlihat rusak parah.

Angkot berwarna biru itu berhasil dievakuasi dari timbunan longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).

Seperti diketahui longsor di jalur tersebut ternyata menimbun truk dan dua angkot. Longsor terjadi karena gempa Cianjur 5,6 Skala Magnitudo, Senin (21/11/2022).

Baca juga: VIDEO : Jalur Puncak Bisa Dilewati Setelah Longsor Akibat Gempa Cianjur

Angkot yang diterjang longsor tersebut mengangkut sejumlah siswa yang baru pulang sekolah.

Menurut seorang relawan dari Relin, Hendra, kendaraan tersebut tersapu longsor di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Kami sedang berusaha mengevakuasi jenazah dari angkot, kami belum menemukan tapi untuk bau-baunya sudah ditemukan. Namun tadi dicari lagi bau-bau menghilang dan belum ada tanda-tanda selanjutnya lagi," kata Hendra.

Menurutnya, angkot yang tertimbun longsor itu mengangkut 10 santri anak-anak.

"Untuk identitasnya belum ditemukan. Angkot dari Cianjur mau ke Cipanas," kata dia.

Dalam upaya pencarian itu, kata dia, petugas menemukan beberapa petunjuk selain bau-bauan.

"Untuk saat ini tadi ditemukan hanya beberapa, kayak amal-amalan dihapali anak santri, itu saja yang bisa saya temukan dari lokasi tadi," ungkapnya.

Baca juga: Kerubungan Lalat Jadi Petunjuk Tim SAR Temukan Jenazah Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Longsor

Hendra menuturkan, kendaraan bercat biru itu tertimbun reruntuhan tembok dan beton rumah.

Material ini pula yang membuat petugas sulit mengevakuasi angkot.

Saat ini petugas masih terus mencari keberadaan para korban.

Selain angkot, petugas juga masih mencari keberadaan mobil avanza dan xenia yang masih tertimbun.

"Selain angkot, mobil avanza yang membawa satu keluarga belum ditemukan dan belum teridentifikasi pelat dan warnanya," kata dia.

Baca juga: Bayi dan Anak Korban Gempa Cianjur Menangis, Kurang Makanan dan Popok

Menurut dia, untuk angkot dan dua truk yang sudah ditemukan posisinya masih di berada di sisi jalan, belum terjun ke jurang.

Sementara tiga mobil lainnya sudah terjun ke tebing lalu tertimbun longsor, sehingga sulit untuk ditemukan.

Bahkan menurut dia, body angkot dan dua mobil lainnya itu hingga kini masih belum terlihat sama sekali.

Hendara juga menuturkan, evakuasi dilakukan menggunakan alat manual seperti sekop dan cangkul, dibantu anjing pelacak dua yang diterjunkan.

Baca juga: Puluhan Korban Gempa Cianjur Masih Trauma, Saat ini Mengungsi ke Leuwisadeng Bogor

"Butuh bantuan alat berat dan anjing pelacak, pencarian terkendala hujan jadi tadi sempat dihentikan dulu," tandasnya.

Diketahui bahwa saat terjadi gempa di Cianjur bermagnitudo 5,6, Jalan Raya Cipanas - Cianjur terjadi longsor hingga menutup akses kendaraan.

Kini petugas masih terus berusaha keras untuk membersihkan material longsor agar jalan bisa kembali dilalui.

Petugas juga masih mencari keberadaan korban lain yang mungkin tertimbun longsor. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved