Kriminalitas

Berawal dari Cekcok, Sopir Bus TransJakarta Tewas Mengenaskan Ditusuk Orang Misterius di Ciracas

Jenazah pramudi Transjakarta itu sudah dibawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur

ist
Seorang pengendara motor berpakaian dinas Transjakarta tewas bersimbah darah di pinggir Jalan Raya Bogor Km. 26, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022) pukul 23.30 WIB. 

Hal tersebut diketahui dari keterangan penjual es tebu, Sutanto (43) yang merupakan saksi mata kejadian, saat ditemui di gerainya. 

Sutanto mengatakan, saat itu terdapat dua orang yang sedang cekcok karena melawan arah.

Sementara korban yang mengendarai motor Vario hitam, berada di jalur yang benar.

Saat itu, kata Sutanto, cekcok berlangsung alot dan tak bisa dihindari.

Baca juga: VIDEO : Detik detik Pengemudi Ojol Ditemukan Bersimbah Darah di Tanah Abang, Diduga Ditusuk Pemotor

Bahkan menurut pengakuannya, sempat terjadi adegan pukul-pukulan dan tarik menarik.

Sementara korban, menurut Sutanto, berusaha merelai perkelahian.

"Ya sepengelihatan saya itu, tiba-tiba ada cekcok, tapi enggak tau awal mulanya. Nah biasanya, kalau ada cekcok dan senggolan motor, satu pengendara sudah ngalah, akan selesai," ujar Sutanto saat ditemui di lokasi.

"Tapi saya pantau dari sini, kok semakin lama cekcoknya nggak selesai-selesai, malah main tarik-tarikkan, pukul-pukulan. Yang Vario matic (korban) itu sudah mau jalan, tapi ditarik lagi," lanjutnya.

Masih tedapat bekas darah di lokasi kejadian ditusuknya seorang driver Ojol, Minggu (23/10/2022)
Masih tedapat bekas darah di lokasi kejadian ditusuknya seorang driver Ojol, Minggu (23/10/2022) (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

Pria yang saat itu posisinya berada sekira tujuh meter dari tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, dua orang yang terlibat cekcok adalah pria berkaus putih dan pria berjaket hitam. 

Sementara menurut pengelihatannya, korban yang saat itu memakai atribut ojol bermaksud merelai. 

"Nah, dua orang itu malah menarik pengendara motor matic (korban) dua kali, sampai akhirnya tersungkur, bangun lagi, dan akhirnya main pukul-pukulan. Jadi satu lawan dua," katanya. 

Saat ditanyai mengenai ciri-ciri pelaku yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya, ia mengaku tidak tahu. 

Pasalnya, Sutanto tak melihat kedua wajah dua orang yang diduga pelaku tersebut, karena karena tertutup helm. 

Sutanto mengatakan, suasana saat itu sangat panik, sehingga semua berfokus menolong korban.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved