Tragedi Kanjuruhan
Aremania & Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gelar Aksi di Mabes Polri, 'Semua karena Gas Air Mata'
Tim Gabungan Aremania beserta rombongan penyintas dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menggelar aksi di Mabes Polri, Sabtu (19/11).
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Rendy Renuki
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Tim Gabungan Aremania beserta rombongan penyintas dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menggelar aksi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11/2022) siang.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, mereka tiba di depan Mabes Polri sekira pukul 13.40 WIB.
Tak hanya Aremania dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, ada pula pendamping hukum Tim Gabungan Aremania (TGA), Anjar Nawan Yusky serta Andy Irfan selaku Sekretaris Jenderal KontraS.
Mereka membawa kertas putih bertuliskan "Hentikan Brutalisme Aparat", "Revolusi PSSI", hingga "Gila Jabatan Buta Tragedi Kemanusiaan".
Lalu, ada juga yang membawa bendera putih bertuliskan "Semua Karena Gas Air Mata #UsutTuntas".
Papan nisan putih bertuliskan "RIP Malang" turut dibawa oleh salah seorang dari mereka dalam aksi kali ini.
Tangisan air mata pun terdengar saat rombongan Aremania dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan melakukan aksi di depan Mabes Polri.
Terdengar pula dari pengeras suara agar kasus Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di kompetisi Liga 1 pada 1 Oktober 2022 itu dapat dituntaskan.
Setelah itu, sekira 20 orang dari rombongan diperkenankan untuk masuk ke dalam gedung Bareskrim Polri.
Mereka hendak menanyakan kejelasan laporan polisi (LP) yang dibuat pada Jumat 18 November 2022 kemarin.
Pasalnya, belum ada informasi yang jelas terkait laporan itu dari pihak Bareskrim Polri.
Baca juga: Bareskrim Polri Disebut Berjanji akan Terbitkan LP Tragedi Kanjuruhan pada Senin Lusa
Selanjutnya, mereka akan membuat laporan di Divpropam Polri berkaitan dengan dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik pada pengamanan laga di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu.
Pelanggaran disiplin dan kode etik saat pengamanan di Stadion Kanjuruhan yang dimaksud adalah adanya penggunaan gas air mata.(m31)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News