Berita Nasional
Presidensi G20 Sukses, KADIN Sebut Indonesia Jadi Destinasi Investasi, UMKM-nya Jadi Rujukan Dunia
Pelaksanaan G20 dan B20 di Bali ini merupakan momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara besar.
WARTAKOTALIVE.COM, BALI-- Presidensi helatan akbar G20 dan B20 di Bali, Indonesia, bakal memberikan banyak manfaat bagi perekonomian nasional. Acara yang melibatkan negara-negara ekonomi terkuat di dunia ini mengajak semua yang hadir berkolaborasi untuk mengatasi persoalan terkini.
Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus negara dengan populasi terbesar keempat di dunia harus memiliki peran aktif dan memberi sumbangsih yang signifikan bagi di sana.
Franky Oesman Widjaja, Wakil Ketua Umum II Bidang Perekonomian Kadin Indonesia menyampaikan bahwa pelaksanaan G20 dan B20 di Bali ini merupakan momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara besar.
Dengan potensi yang dimiliki, Indonesia tengah menyongsong status sebagai negara maju pada tahun 2045 mendatang, tepat 100 tahun kemerdekaan.
Baca juga: Pemimpin G20 Takjub dengan Kemegahan Acara Makan Malam di GWK, Joe Biden Sampai Ogah Pulang
“Semoga G20 dan B20 ini bisa melibatkan lebih banyak negara lagi agar kita bersama-sama bertumbuh lebih kuat, maju dan tentunya bagi Indonesia ini merupakan kesempatan emas untuk merangkul semua stakeholder tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Sehingga Indonesia bisa menjadi destinasi untuk investasi, itulah yang kami harapkan,” ujarnya melalui keterangan pers, Kamis (17/11/2022)
Franky, yang juga Sinar Mas Board Member ini menjelaskan bahwa saat ini dunia tengah menghadapi berbagai tantangan mulai dari transisi energi, serta ancaman berbagai krisis seperti ekonomi, pangan, kesehatan, hingga persoalan lainnya.
Oleh karena itu, model pengembangan UMKM di Indonesia yang saat ini berjalan, diharapkan dapat semakin kuat dan meluas, hingga dapat menjadi rujukan dunia.
Sebabnya, UMKM di Indonesia memegang peranan krusial dengan 60 persen-70 % berkontribusi terhadap GDP dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 80 % -90 % .
Dengan potensi itu, tidak hanya menjadi pondasi ketika menghadapi pandemi dan resesi ekonomi global, UMKM juga bisa membawa Indonesia lebih maju lagi ke depannya.
Baca juga: Berjalan Alot, Pembahasan Soal Perang Ukraina-Rusia di KTT G20 Digelar Hingga Tengah Malam
“UMKM ini adalah pondasi kita dan kita juga harus embrace, di Kadin kita pada 3 Oktober 2022 mengundang Presiden Jokowi untuk membuka dan melaunching Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas,” lanjutnya.
Model kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, swasta, dan pelaku UMKM ini akan membuka peluang semakin banyak UMKM yang naik kelas dengan bantuan permodalan, pendampingan usaha hingga akses pasar.
Ia menuturkan bahwa setelah pandemi, dunia usaha mengalami beragam persoalan salah satunya suplai bahan baku.
Namun di tengah tantangan itu, Franky mengajak pelaku usaha untuk optimistis dan mampu mengambil kesempatan.
Terbukti Indonesia mampu bertahan dari pandemi, kemudian pulih lebih cepat dibandingkan negara-negara lainnya.
DPR Desak Pemerintah Audit Gudang Produsen Buntut Harga Beras Tak Turun Meski Sudah Impor |
![]() |
---|
Tak Setuju Cak Nun Samakan Jokowi dengan Firaun, Novel Bamukmin: Firaun Itu Cerdas, Tidak Suka Utang |
![]() |
---|
Momen Hercules Emosi dan Kepalkan Tangan saat Hendak Diwawancara di Gedung KPK: Mau Gue Hajar? |
![]() |
---|
Moeldoko Pastikan Seluruh Pegawai di KSP Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Sebut Jokowi sebagai Firaun, Cak Nun Mengaku Kesambet, Minta Maaf kepada Pihak yang Ikut Tersinggung |
![]() |
---|