Pilpres 2024

Anies Baswedan Pulang Kampung ke Yogyakarta: Banyak Lihat Orang Biasa Ingin Indonesia Luar Biasa

Bakal calon presiden, Anies Baswedan pulang kampung ke Yogyakarta, banyak kenangan semasa kecil yang sulit dilupakan.

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Dian Anditya Mutiara
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan berada di Yogyakarta tempat dirinya menghabiskan waktu semasa kecil 

Lebih lanjut menurutnya, Jogja adalah eskalator sosial ekonomi bagi begitu banyak keluarga dari seluruh Indonesia.

"Karena itu hari ini kita berkumpul ingin mengirimkan pesan, bahwa ini bukan tentang Anies tapi ini tentang masa depan Indonesia," tandasnya.

Anies menegaskan bahwa hal tersebut bukan tentang satu orang, tetapi tentang satu generasi.

Lebih lanjut kata Anies, itu adalah tentang masa depan yang diperjuangkan demi Indonesia lebih baik. 

SPANDUK Provokatif Bermunculan saat Anies Baswedan Hadiri Deklarasi Dukungan Forum Kabah Sleman

Sejumlah spanduk bernada kebencian terpasang saat Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Kabupaten Sleman.

Spanduk-spanduk tersebut dipasang oleh kelompok yang masih misterius dan dianggap berpotensi menimbulkan perpecahan

Spanduk dinilai berisi konten provokatif terpasang di wilayah Kapanewon Mlati, Sleman menjelang kedatangan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Sleman untuk menghadiri deklarasi dari forum ka'bah membangun dan forum ulama membangun, pada Rabu (16/11/2022).

Spanduk itu bertuliskan “Orang munafik! Membawa agama untuk politik. Warga Jogja tidak butuh bapak politik identitas yang memecah masyarakat” dan tulisan “Jogja tolak politik identitas”.

Spanduk tersebut kini telah dicopot oleh Jawatan Keamanan Mlati bersama Satpol-PP Kabupaten Sleman. 

Baca juga: Nasdem Tugaskan Anies Baswedan Hadiri Perayaan Natal Nasional di Papua

"Pertimbangannya menghindari konflik antar pendukung Bacapres, tentu saja iya, provokatif dan sebagai bentuk kewaspadaan dini menghindari hal yang tidak diinginkan," kata Kawat (Kepala Jawatan) Keamanan Mlati, Wahyu, menjelaskan alasan spanduk tersebut dicopot, Rabu. 

Spanduk dengan konten provokatif yang dilengkapi gambar itu diduga berkaitan erat menuju perhelatan Pilpres 2024. 

Spanduk yang dicopot garis besarnya memuat tentang politik identitas. 

Kini spanduk telah dicopot, kemudian diamankan di kantor Kapanewon Mlati.

Menurut Wahyu, pencopotan spanduk tersebut bermula dari adanya aduan atau laporan kemudian pihaknya menindaklanjuti dengan pencopotan bersama petugas Satpol-PP Sleman.

Baca juga: Polarisasi Akan Kembali Terjadi Jika Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Berhadapan di Pilpres 2024

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved