Pandemi Virus Corona
Waspada Ribuan Warga Jakarta Terpapar Virus Covid-19, Akibat Vaksinasi Booster yang Rendah
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono prihatin melihat lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya, karena ada ribuan yang terinfeksi virus bahaya itu.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mungkin masyarakat sudah cuek atas kasus virus Covid-19 yang terjadi sejak 2020.
Karena itu, mereka sudah tak mematuhi aturan prokes. Masyarakat mayoritas sudah tak memakai masker, aktivitas kantor dan sekolah normal, hingga konser musik dengan jumlah penonton yang banyak.
Alhasil, kini lonjakan kasus Covid-19 pun terjadi, terutama di Jakarta.
Pemerintah sendiri selama ini abai, mereka tak lagi garang mengenakan sanksi kepada pelanggar prokes.
Tercatat kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta saat ini berada di angka 18.073 orang.
Rinciannya, sebanyak 1.069 pasien dirawat di rumah sakit, sementara 17.004 orang lainnya melakukan isolasi mandiri (isoman).
Terkait meningkatnya kasus Covid-19 ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sudah memerintahkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menggencarkan vaksinasi booster di ibu kota.
"Kemarin saya melalui Dinas Kesehatan saya sudah perintahkan untuk tentunya kita semuanya pakai masker dan melakukan booster," kata Heru Budi Hartono di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Pandemi Virus Corona Usai, Bupati Karawang Bakal Bangun Landmark di Bundaran Badami
Untuk warga berusia di atas 60 tahun atau lansia, Heru juga mengaku sudah meminta Dinkes DKI untuk melakukan jemput bola.
Sehingga, lansia yang sulit ke lokasi vaksinasi bisa tetap mendapatkan vaksin Covid-19.
Terlebih, lansia merupakan salah satu kelompok masyarakat rentan terpapar virus corona.
"Lansia nanti didatangi (tenaga kesehatan) untuk disuntik,' ujarnya.
Baca juga: Vaksin Booster Kedua untuk Nakes Sedang Perjalan, Dinkes DKI Tetap Kejar Booster Pertama
Sebagai informasi, vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster di DKI Jakarta memang tergolong masih rendah, yaitu baru mencapai 5,1 juta orang.
Padahal, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 12,6 juta jiwa dan dosis kedua sudah di angka 10,8 juta orang.