Museum MH Thamrin
Museum MH Thamrin Jadi Saksi Dibuatnya Lagu Indonesia Raya dan Kongres Takyat Indonesia Pertama 1939
Pemandu Wisata Museum MH Thamrin, Vivaldi Aviantosa (21) menceritakan perjalanan hidup seorang tokoh pahlawan kelahiran Sawah Besar itu.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, SENEN - Mohammad Husni Thamrin atau MH Thamrin jadi salah seorang tokoh pahlawan nasional yang memerjuangkan hak-hak dan kepentingan rakyat Indonesia.
Atas dasar itulah, keluarga dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan Museum MH THamrin di Jalan Kenari 2 Nomor 15, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Pemandu Wisata Museum MH Thamrin, Vivaldi Aviantosa (21) menceritakan perjalanan hidup seorang tokoh pahlawan kelahiran Sawah Besar itu.
"Dimulai dari biografinya beliau dulu ya. MH Thamrin lahir di Sawah Besar pada tanggal 16 Februari 1894," ujar Vivaldi saat ditemui Warta Kota di Museum MH Thamrin, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/11/2022).
Vivaldi mengatakan, saat kecil nama panggilan MH Thamrin adalah Matseni, yang merupakan singkatan dari Mohammad Husni Thamrin.
Baca juga: Ada Resepsi Pernikahan Anak Anggota DPRD DKI, Kampung MH Thamrin di Setu Babakan Tutup Sehari
Baca juga: Yuk, Berkunjung ke Museum MH Thamrin, Museum Pahlawan Betawi yang Tersembunyi di Jalan Kenari II
Baca juga: Nama MH Thamrin Diusulkan Jadi Pengganti JIS, Anies: Belum Tentu Disetujui
Karena memang kebiasaan orang-orang di Sawah Besar pada waktu itu sering menyingkat nama seseorang.
MH Thamrin mempunyai seorang ayah bernama Tabri Thamrin, yang merupakan seorang pegawai Pamong Praja berpangkat wedana.
"Kalau di zaman sekarang, wedana ini setingkat dengan bupati atau camat," ucap Vivaldi.
Lebih lanjut, MH Thamrin ternyata memiliki seorang kakek yang bernama Ort, yang merupakan seorang pengusaha hotel di daerah Petojo.Nama hotel tersebut adalah Hotel Ort.
Dengan demikian Vivaldi menjelaskan, keluarga MH Thamrin merupakan orang yang berkecukupan.
Ketika lulus SMK, MH Thamrin mulai terjun ke jalur politik tahun 1927, masuk ke organisasi Belanda yang bernama Volksraad atau saat ini setingkat dengan DPR.
BERITA VIDEO: Pakai Baju Adat di Sirkuit Mandalika, Perempuan Perempuan Ini Curi Perhatian Pengunjung
"Nah di sinilah beliau mulai menunjukkan jiwa politiknya atau pemikiran yang menuju ke arah kemakmuran bagi rakyat pribumi atau bangsa Indonesia," kata Vivaldi.
Lantas Vivaldi mencontohkan sifat kepahlawanan MH Thamrin adalah saat menggagas kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membangun PDAM dan penyediaan air bersih.