Bank DKI Raih Penghargaan The Strongest Big Regional Bank by Capital, Ini Kata Babay Parid Wazdi

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bank milik Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan karena menjaga kecukupan modal tetap tinggi.

Penghargaan The Strongest Big Regional Bank by Capital ini diberikan CNBC Indonesia Awards 2022 kepada Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi pada Jumat (11/11/2022).

"Melalui kecukupan modal tersebut, Bank DKI dapat menyalurkan kredit namun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” ujarnya, pada Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Hadirkan Kemudahan Transaksi Non-Tunai, Bank DKI Terapkan Digitalisasi di Pasar Rumput

Baca juga: Bank DKI Catatkan Pertumbuhan Laba Setengah Triliun Rupiah pada Kuartal II 2022

Baca juga: Bank DKI Sinergi BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan Jamkesnas

Ia mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi tahun 2023.

Yaitu transformasi bisnis, transformasi teknologi informasi (TI) dan transformasi sumber daya manusia.

Adapun hal ini dilakukan perusahaan demi menjaga pertumbuhan bisnis di Ibu Kota.

“Kami melakukan transformasi digital landing, sekarang menyalurkan kredit multiguna dan kredit micro bisa di lakukan secara online"

"Di bidang SDM kami bahkan membentuk learning center untuk menggodok SDM Bank DKI, bahkan kami ingin SDM jadi resources untuk DKI dan nasional,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Babay mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank DKI. Baginya, penghargaan ini menjadi simbol optimisme atas capaian kinerja yang diraih oleh seluruh insan Bank DKI.

“Apresiasi dan terima kasih kami berikan kepada nasabah, mitra kerja, maupun pemangku kepentingan yang senantiasa meletakkan kepercayaannya kepada produk dan layanan Bank DKI sehingga kami dapat terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Sebagai informasi, CNBC Indonesia Awards ialah ajang penghargaan kepada pelaku di berbagai industri yang berhasil beradaptasi di tengah pandemi Covid-19.

Penghargaan ini diraih karena Bank DKI dinilai mampu mempertahankan rasio kecukupan modal yang tergolong tinggi.

Ia menjelaskan, seiring dengan adaptasi yang terjadi selama pandemi Covid-19, Bank DKI tetap mampu menorehkan kinerja melalui perbandingan dengan BPD lain didasari pada tujuh indikator rasio keuangan.

Rinciannya, CAR (Capital Adequacy Ratio), ROA (Return On Assets), ROE (Return on Equity), LDR (Loan Deposits Ratio), BOPO (Belanja Operasional terhadap Pendapatan Operasional), Net Interest Margin (NIM) serta Giro Wajib Minimum (GWM).