Berita Daerah

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Bogasari Latih Ratusan UMKM Dikemas Jadi Coaching Clinic dan Baking Demo

Bogasari menggelar pelatihan untuk ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah, di enam kecamatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Editor: Panji Baskhara
Istimewa
Bogasari menggelar pelatihan untuk ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), di enam kecamatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. 

WARTAKOTALIVE.COM- Pelatihan untuk ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) digelar Bogasari.

Pelatihan dari Bogasari berlangsung di enam kecamatan yakni di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Pelatihan UMKM Bogasari tersebut diketahui dilaksanakan selama tiga hari, yakni dari tanggal 8-10 November 2022 lalu.

Tujuan pelatihan dari Bogasari ini yakni membangkitkan semangat usaha UKM daerah.

Pelatihan UMKM ini merupakan pelatihan seputar tepung terigu dan teknik pengawetan makanan.

Pelatihan yang dikemas jadi Coaching Clinic dan Baking Demo ini merupakan hasil kerja sama Bogasari dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.

"Kebangkitan ekonomi di daerah-daerah melalui pemberdayan UKM sangatlah penting dan patut didukung. Apalagi peran UKM besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun lokal."

"Itulah yang mendasari Bogasari mendukung pelatihan UKM di daerah Kabupateng Bangka Barat" ucapnya Ivo Ariawan, selaku Senior Vice President Marketing PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari dalam siaran persnya, Jumat (11/11/2022).

Pelatihan yang melibatkan 180 UKM ini berasal dari 6 kecamatan yakni:

- Kecamatan Mentok

- Kecamatan Simpang Teritip

- Kecamatan Paritiga

- Kecamatan Jebus

- Kecamatan Tempilang, dan

- Kecamatan Kelapa

Adapun lokasi pelatihan dipusatkan di 3 kecamatan yakni:

- Kecamatan Muntok (Mentok)

- Kecamatan Jebus, dan

- Kecamatan Kelapa

Pelatihan UKM ini disambut antusias Ketua PKK Kabupaten Barat Rosmala yang menilai tolak ukur kemajuan suatu daerah umumnya dinilai dari tingkat kemajuan UMKM-nya.

Menurutnya UMKM dapat memberikan nilai tambah yang tinggi dan memberikan kesempatan kerja yang besar.

"Makanya UKM dianggap sebagai motor penggerak utama ekonomi suatu daerah. Harapannya tidak berhenti sampai di sini. Kami siap bekerja sama untuk kegiatan-kegiatan lainnya" ucap Rosmala, yang juga istri Bupati Bangka Barat Sukirman di acara penutupan, pada Kamis (10/11/2022).

Pelatihan tersebut tutur dihadiri Kepala DKoperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat M Aidi.

Acara berlangsung secara marathon selama 3 hari, mulai pukul 09.00 pagi.

Setiap hari, puluhan UKM dari dua kecamatan yang berdekatan, hadir untuk mengikuti pemberian materi dan konsultasi dengan Chef Irvan Indrayana, di Bangka Barat.

Di kegiatan itu, Irvan Indrayana ditunjuk sebagai Instruktur dari Bogasari Baking Center (BBC) Jakarta yang hadir langsung di Bangka Barat.

"Pelaksanaan ini kita adakan selama 3 hari. Hari pertama diikuti peserta dari Kecamatan Mentok dan Simpang Teritip yang dipusatkan di Mentok."

"Hari ke-dua dari Kecamatan Paritiga dan Jebus dipusatkan di Kecamatan Jebus. Sedangkan hari ke-tiga dari Kelapa dan Tempilang yang berpusat di Kecamatan Kelapa" paparnya.

Kepala DKoperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat berharap setelah diadakannya coaching clinic ini, usaha UMKM bisa berkembang dan menyebarkan aneka kue khas Bangka Barat ke berbagai daerah.

Rata-rata peserta pelatihan selama tiga hari ini ialah para ibu-ibu pemilik usaha makanan.

Diantaranya Erni pemilik Martabak Damai (Muntok), Trisnawati pemilik Kue Trisnawati (Mentok), Pak Hardi pemilik keripik Ubi Hardi, Herlinda pemilik usaha Sinar Tanjung (Mentok) dan masih banyak lagi. Para peserta nampak antusias mengikuti coaching clinic yang diadakan Bogasari.

Hal ini dapat dilihat tak adanya UKM yang undur diri sebelum acara selesai dan banyaknya pertanyaan yang diajukan saat presentasi.

“Acaranya seru, kami bisa dapatkan banyak ilmu. Usaha saya bergerak di bidang pengelolaan daun kelor. Contoh produknya ada keripik kelor, kue kelor dan banyak lagi variannya.

"Walau semuanya tidak menggunakan terigu, tapi ilmu yang saya dapatkan dari Chef Irvan seputar pembuatan keripik bawang bisa saya aplikasikan pada keripik kelor yang selama ini saya buat" ungkap Amrina Rosada, pemilik usaha Raflesia dari Kecamatan Jebus.

Amrina juga mengaku sangat tertarik saat mengikuti baking demo membuat donat frozen dan keripik bawang yang juga disuguhkan oleh Chef Irvan.

Amrina terinspirasi untuk mencoba membuat donat frozen menggunakan campuran daun kelor.

Hal senada diungkapkan Herlinda, UMKM asal Mentok yang selama ini memproduksi makaroni bumbu, berencana akan mulai memproduksi donat dan kripik bawang kedepannya.

"Melalui pelatihan ini saya jadi bisa membuat kripik bawang dan donat frozen yang bisa diproduksi secara massal dan tahan lama. Saya ini dulu nggak hobi masak, karena sudah menikah jadi senang memasak,"

"dan karena kebutuhan jadi membuka usaha ini. sekarang sudah kenal tim dari Bogasari, jadi kalau ada kendala, sekarang bisa konsultasi melalui grup Whatsapp,” jelas Linda.

(Wartakotalive.com/CC)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved