Calon Panglima TNI
Jika Jokowi Ingin Bangun Kekuatan Maritim, Yudo Margono Dinilai Pantas Jadi Panglima TNI Selanjutnya
Menurut Connie, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membangun kembali kedaulatan, kedigdayaan, dan kejayaan maritim Indonesia.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Connie Rahakundini Bakrie, pengamat militer dan pertahanan, menilai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, sosok yang paling tepat menggantikan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.
Menurut Connie, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan membangun kembali kedaulatan, kedigdayaan, dan kejayaan maritim Indonesia.
Connie menyebut, untuk membangun kekuatan maritim yang mumpuni dengan visi kekuatan Tri Matra Terpadu, maka jabatan Panglima TNI harus berasal dari Angkatan Laut (AL).
"Jadi menurut saya harus Pak Yudo Margono, karena bagaimanapun untuk bisa membangun kekuatan maritim yang mumpuni, dengan membangun kesatuan kekuatan Tri Matra Terpadu itu basic-nya harus dari Angkatan Laut," kata Connie kepada Tribunnews, Sabtu (5/11/2022).
Terlebih, kata dia, dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi tak pernah mengangkat Panglima TNI dari AL.
"Menurut saya harusnya Presiden Jokowi tetap memegang komitmen yang dijanjikan terkait nawacita itu. Jadi harusnya Pak Yudo Margono," ulas Connie.
Baca juga: 246 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, 87 Persen di Antaranya Donasi Gratis dari Negara Lain
Connie menuturkan, sosok Yudo sangat tepat menjadi PanglimaTNI, karena telah menduduki beberapa posisi-posisi penting, termasuk Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (PangKogabwilhan).
Ia menjelaskan, saat ini Taiwan sudah mulai diutak-atik oleh Amerika, maka kemungkinan pecahnya Laut Cina Selatan menjadi isu besar.
"Nah, itu berhubungan ketat dengan Angkatan Laut, karena kita berbatasan di Natuna."
Baca juga: Sekjen PDIP: Jangankan Prabowo, Wartawan Maju Pilpres Pun Jokowi Bakal Dukung
"Yang kedua adalah isu Pulau Pasir dengan Australia. Itu juga berhubungan erat dengan kapabilitas dan kapasitas mumpuni dari Angkatan Laut," paparnya.
Connie tak beranggapan selain Yudo, tak ada yang mampu membangun pertahanan kemaritiman di Indonesia.
"Sekali lagi bukan saya bilang yang lain tidak bisa membangun, tetapi kalau paling gampang itu membangun sebuah postur untuk out looking defence dari sebuah negara maritim, itu harus dari basic Angkatan Laut," beber Connie. (Fersianus Waku)