Polisi Tembak Polisi
Keterangan di Sidang Berbeda dari BAP, Kriminolog Nilai Susi Kurang Terdidik
Adrianus mengakui Susi memang memberikan keterangan yang tidak konsisten dalam persidangan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Adrianus Meliala, Guru Besar Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia, menyoroti inkonsistensi keterangan Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022), Susi memberikan keterangan yang berbeda dengan yang disampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Hakim pun makin mencecar Susi dengan pertanyaan lain yang tendensius.
Melihat kesaksian Susi yang terus berubah dan tampak tertekan saat menjawab pertanyaan hakim, Adrianus pun menilai Susi merupakan sosok yang kurang pendidikan.
"Memang saya melihat bahwa ini, ada situasi di mana yang bersangkutan itu sebetulnya menurut saya itu, tidak terdidik, kurang terdidik lah."
"Kemudian mungkin juga memiliki kecerdasan yang tidak tinggi," jelas Adrianus dalam program Kompas TV, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Mardiono Bakal Mundur dari Wantimpres Sebelum Desember 2022
Minimnya pendidikan itu, kata Adrianus, membuat Susi tampak sangat tertekan dan banyak mengubah keterangannya ketika ditanya oleh hakim, jaksa penuntut umum (JPU). hingga penasihat hukum (PH) terdakwa.
"Dan kesan saya bahwa yang bersangkutan itu dikuyak-kuyak oleh JPU, PH, dan juga oleh majelis hakim," kata Adrianus.
Pada momen inilah, ia menilai ada sisi struktural yang terlihat, di mana saksi yang tampak seperti orang yang kurang memiliki pendidikan, dihadapkan pada pihak yang berpendidikan baik dan menguasai suatu ilmu, dalam hal ini ilmu hukum.
Baca juga: Kamaruddin Bawa Sandal Terakhir yang Dipakai Brigadir Yosua Sebelum Dibunuh, Masih Ada Bercak Darah
"Jadi saya melihat kok ada soal struktur ya, struktural antara orang terdidik, mampu dan menguasai, dengan orang yang tidak berpunya," ulas Adrianus.
Adrianus mengakui Susi memang memberikan keterangan yang tidak konsisten dalam persidangan.
Namun, ia menyayangkan tekanan yang diberikan terhadap Susi dalam persidangan tersebut, yang kemudian berdampak pada kredibilitas wanita itu.
Baca juga: Janji Ferdy Sambo kepada Bharada Eliezer Usai Bunuh Brigadir Yosua: Saya akan Bela Kamu
"Jadi di satu pihak memang yang bersangkutan tidak konsisten."
"Tapi pada pihak lain, janganlah kemudian ditekan sampai sedemikian rupa, sehingga menghancurkan kredibilitas dari Saudara ART Susi itu," papar Adrianus. (Fitri Wulandari)
BREAKING NEWS: Pengadilan Tinggi DKI Tolak Banding Putri Candrawathi, Kuatkan Vonis 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Motif Bunuh Brigadir J Tak Wajib Dibuktikan, Ferdy Sambo Tetap Divonis Mati |
![]() |
---|
Ayah Mendiang Brigadir J Lega Banding Ferdy Sambo Ditolak: Ini Keadilan Buat Yosua |
![]() |
---|
Banding Ditolak, Pengadilan Tinggi Tetapkan Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pengadilan Tinggi DKI Tolak Banding Ferdy Sambo, Putusan Kuatkan Vonis Mati |
![]() |
---|