Persija Jakarta

Persija Jakarta: Striker Tim Oranye Michael Krmencik Optimistis Bakal Bisa Memerkuat Timnas Ceska

Striker Persija Jakarta, Michael Krmencik, tidak termasuk dalam daftar panggil oleh Pelatih Timnas Ceska, Jaroslav Silhavy.

Instagram/Persija
Michael Krmencik Optimistis Bakal Bisa Memerkuat Timnas Ceska. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pada kompetisi Liga 1 2022/2023, Persija Jakarta diperkuat dua pemain asing asal Republik Ceska.

Dua pemain yang dimaksud adalah Ondrej Kudela (bek) dan Michael Krmencik (striker).

Kedua pemain itu pun sama-sama berstatus sebagai pemain level Eropa bahkan dunia, karena sama-sama pernah memperkuat Timnas Ceko.

Namun, dalam pemanggilan ke Timnas Ceska untuk matchday 5 grup 2 UEFA Nations League A 2022/2023, hanya Kudela yang dipanggil kembali memerkuat Timnas Ceska.

Nama Michael Krmencik tak termasuk dalam daftar panggil oleh Pelatih Timnas Ceska, Jaroslav Silhavy.

"Saya baru berusia 29 tahun. Saya percaya bahwa pintu ke tim nasional tidak tertutup. Pelatih Silhavy tahu apa yang bisa dia harapkan dari saya. Jika dia mau, saya siap membantunya," kata Krmencik dalam wawancara dengan Sport.cz.

"Saya akan naik pesawat. Saya sangat senang jika itu terjadi. Saya tidak peduli jika harus terbang ke belahan dunia lain. Tim nasional merupakan hal terpenting bagi saya," ujar Krmencik.

Baca juga: Striker Persija Jakarta Michael Krmencik Masih Menyimpan Harapan Dipanggil Timnas Ceko

Baca juga: Striker Persija Jakarta Michael Krmencik Sempat Tak Percaya saat Tahu Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Liga 1 2022: Tidak Ada AKtivitas Sepak Bola, Michael Krmencik Kangen dengan Tim Oranye dan Jakmania

Meski demikian, Krmencik mengaku hanya ingin fokus untuk bisa mencetak gol bagi Persija dan memerbaiki permainannya.

Dalam sembilan laga yang ia mainkan di bawah asuhan Pelatih Persija, Thomas Doll, Krmencik telah membukukan lima gol.

"Saya ingin mulai bermain dan saya bisa mencetak gol lagi. Saya merasa bahwa saya memiliki peluang, dan saya siap untuk kembali ke tim nasional," tutur Krmencik.

"Saya jelas tidak mempersiapkan apa pun ke arah ini, sebaliknya. Saya ingin mencetak gol untuk Persia, tetapi juga untuk kembali ke tim nasional," jelas Krmencik.

63 Menit Saja

Di sisi lain, pada kompetisi Liga 1 2022/2023, Persija Jakarta membentuk satuan staf khusus untuk menganalisa performa pemain dan pertandingan, yaitu Departemen Analisis.

Pembentukan satuan staf khusus itu sesuai dengan tagar To the Next Level.

Salah satu anggota dari satuan staf khusus, yaitu Uzzy Assidra.

BERITA VIDEO: Hakim Marahi Susi ART Sambo

Pria yang memiliki satu anak itu, sangat senang bergabung di Persija.

"Menurut saya, pekerjaan analis dengan tiga orang itu luar biasa. Karena dengan dikerjakan oleh tiga orang, semua staf jadi punya waktu untuk kehidupan lainnya di luar sepak bola. Mungkin memang kalau di Timnas dulu hitungannya turnamen, jadi semua dipadatkan. Tapi kalau Liga 1 itu berjalan sepanjang tahun,” kata Uzzy dikutip dari persija.id.

Di Persija, dirinya bertugas menangani lima poin penting.

“Jadi ada lima garis besar yang saya kerjakan, penyerangan, bertahan, transisi penyerangan, transisi bertahan dan satu lagi set pieces. Saya akan menganalisis apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil dalam pertandingan. Misalnya kenapa dalam pertandingan bisa kemasukan bola, berarti ada yang salah dengan cara bertahannya. Nantinya setelah pertandingan saya buat reviewnya ke setiap pemain dan menjelaskan apa yang terjadi selama pertandingan," jelas Uzzy.

Saat ditanya mengenai seberapa banyak video yang harus disiapkan, Uzzy mengaku lebih dari seratus video yang harus disiapkan agar nantinya saat melakukan review bisa dilakukan dengan mudah.

“Biasanya satu pertandingan minimal saya pegang 100 potongan video untuk review bersama pemain. Positioning bertahan saat corner sampai dengan throw in pun saya punya setiap pemainnya,” terang Uzzy.

Setelah bertahun-tahun sebagai staf analis, Uzzy pun mempunyai fakta menarik mengenai sepak bola Indonesia.

“Mungkin hanya sedikit yang sadar akan hal ini. Ternyata sepak bola Indonesia hanya main bersih 63 menit paling bagus. Sisanya tidak main bersih. Dalam artian, bola keluar lapangan, ada yang cedera, atau apapun yang membuang-buang waktu," tutur Uzzy.

"Contoh Piala Presiden kemarin, beberapa tim cuma main bersih selama 22-25 di babak pertama. Itu yang ingin saya ubah,” ucap Uzzy.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved