Wisata Jakarta
Wisata Jakarta: Kontes Batu Bacan di Pasar Rawa Bening, Abnon Jaktim Tampil Menawan dengan Batu Akik
Ratusan peserta mengikuti kontes Batu Bacan di Pusat Promosi dan Informasi Batu Mulia dan Batu Aji Indonesia Rawa Bening
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA---Ada pemandangan berbeda saat digelar kontes Batu Bacan di Pusat Promosi dan Informasi Batu Mulia dan Batu Aji Indonesia Rawa Bening atau dikenal sebagai Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pada acara yang berlangsung Minggu (30/10/2022) siang, abang-none Jakarta Timur dilibatkan untuk mempromosikan batu mulia.
Tampil bak peragawan-peragawati, mereka menunjukkan bahwa batu mulia, termasuk batu bacan, cocok dikenakan oleh kaum muda.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Timur Ahmad Gozali bilang, pihaknya sengaja menggandeng abang dan none untuk lebih mendekatkan batu mulia kepada generasi muda.
Kata dia, selama ini batu mulia sering dilekatkan hanya pada generasi tua dan kepada pria
Padahal, tidak selalu demikian.
Baca juga: Punya Kecerdasan di Atas Rata-rata, Anjing Alaskan Malamunte Milik Klara Stephanie Juarai Kontes
Buktinya, para none yang tampil pada kesempatan itu makin menawan ketika mengenakan batu mulia
"Ada satu niatan dari kami, bagaimana membuat batu permata ini kita buat dekat dengan kaum wanita. Maka kami coba libatkan abang none Jakarta Timur dalam even ini. Bisa kita saksikan, batu bacan juga bagus sekali dipakai kaum wanita," ungkapnya.
Kontes Batu Bacan itu, kata Ahmad Gozali, menjadi bagian dari promosi kawasan Jatinegara yang telah ditetapkan sebagai kawasan wisata urban.

"Pasar Rawabening adalah sebuah pasar di kawasan wisata urban yang ditetapkan oleh Dinas Parekraf .Sehingga perlu adanya penguatan dan aktivasi agar kawasan ini terus berkembang. Dan kita bersama akan jadikan Pasar Rawa Bening kdmbali jaya seperti tahun-tahun lalu," kata dia.
Baca juga: Jelajah Wisata Jakarta Akhir Pekan Makin Efisien, Begini Cara Menggunakan Fitur Go Transit di Gojek
Di sisi lain, dengan adanya kontes ini, diharapkan mampu menggeliatkan kembali roda perekonomian pasca-pandemi Covid-19.
Ahmad Gozali berharap, melalui Kontes Batu Bacan ini juga, kebangkitan ekonomi di Pasar Rawa Bening dapat kembali tumbuh.
Nurman Adhi selaku Kepala Divisi Operasional Pasar Jaya 2 menambahkan, pada prinsipnya Perumda Pasar Jaya akan berkomitmen mendorong komunitas batu yang ada di Pasar Rawa Bening.
"Kita ingat bersama pada 2006/2007 batu mulia sangat booming dan sampai jadi atensi presiden. Tapi namanya hobi ya memang kadang turun-naik. Tapi saya minya kepada pedagang agar optimis. Tujuannya, agar batu alam kita tidak hanya dikenal di dalam negeri tapi di mancanegara," ungkapnya.
Nurman menyebut, pedagang di Pasar Rawabening saat ini memiliki jangkauan koneksi hingga ke luar negeri.
"Pedagang di Rawabening sudah punya network yang cukup baik. Punya relasi sampai ke luar negeri. Jadi ini memang sangat positif dan kami akan terus mensuport batu bacan dan batu lain di Rawabening. Saya minta ajang seperti ini terus digalakkan," ungkapnya
Akan jadi kegiatan rutin
Edison Ketua Panitia Pelaksanamenerangkan, kontes ini adalah edisi ketiga, setelah pada gelaran pertama dan kedua meraih sukses.
Ia menyebut, jumlah peserta kontes bacan total berjumlah sebanyak ratusan orang dengan 34 katogori yang diperlombakan
"Jumlah peserta 175 sama dengan jumlah batunya, para peserta berasal dari Bandung, Jawa Barat, Surabaya, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan DKI Jakarta," ungkapnya
Sejumlah batu bacan unggulan nampang di etalase-etalase perlombaan.
Bacan ada lima jenis yang populer yaitu batu bacan Doko, Palamea, Obi, Halmahera dan pancawarna (fosil).
Dari kelima jenis bacan yang paling terkenal dan digemari adalah bacan Doko. Karena memiliki warna hijau tua yang indah terlebih bila terkena cahaya.
Batu bacan Doko sendiri berasal dari nama desa tempat pertama kali batu tersebut ditemukan di Desa Doko, Kepulauan Kasiruta, Halmahera, Maluku Utara.
Baca juga: Ada Batu Bacan Doko Seharga Miliaran Rupiah dalam Kontes Bacan Rock Show di Pasar Rawa Bening
Batu bacan memiliki warna khas, mulai dari hijau bening hingga gelap. Demikian halnya batu bacan Palamea.
Batu bacan yang dibawa kolektor itu umumnya memiliki kualitas tinggi, dengan harga mencapai jutaan rupiah, bahkan ada yang mencapai ratusan juga rupiah.
Kepala Pasar Rawa Bening, Ahmad Subhan menyebut, ajang kontes tersebut sekaligus menjadi media promosi supaya pasar bebatuan akik lebih bergairah.
Adapun kegiatan digelar dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda
"Seperti diketahui, Batu Bacan menjadi kebanggaan Indonesia karena namanya sudah mendunia. Di kalangan lokal, batu jenis ini juga masih menjadi primadona. Masih banyak yang nyari," ungkapnya.
Subhan menyebut, ke depan pihaknya akan menggandeng komunitas perajin maupun pedagang batu akik di Pasar Rawabening untuk menggelar kegiatan serupa.
"Semoga adanya kontes bacan ini dapat mengangkat perekonomian, khususnya di Pasar Rawa Bening. Semoga pecinta batu bacan, pandan, virus, dan lainnya, dapat menggelar kegiatan kontes serupa," harap Subhan.
"Agar masyarakat juga lebih mengetahui bahwa Pasar Rawa Bening ini adalah gudangnya batu akik dan permata," tambahnya
Subhan juga menerangkan bahwa di Pasar Rawa Bening, tidak hanya menjual batu akik dan permata
"Bukan hanya batu saja, di Pasar Rawa Bening ini banyak menjual bermacam-macam keris, tasbih, pernak pernik dan aksesoris lainnya yang bisa dijadikan perlengkapan pakaian sehari-hari," tutupnya.