Pilpres 2024
Ditawari Jadi Cawapres Anies Baswedan, Luhut Binsar Pandjaitan Menolak
Luhut Binsar Pandjaitan mengaku akan menolak tawaran menjadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku mengetahui bahwa namanya disebut-sebut oleh politisi Partai Nasdem untuk bisa menjadi calon wakil Presiden (cawapres) dari Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Meski begitu Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan ia tidak memikirkan hal itu dan memastikan akan menolak menjadi cawapres Anies di Pilpres 2025.
Bahkan kata Luhut Binsar Pandjaitan, ia bukan hanya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan, tapi tidak akan terjun ke politik di 2024. Artinya tawaran menjadi cawapres siapapun Luhut akan menolaknya.
Baca juga: TIGA Syarat Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Salah Satunya Harus Dwitunggal, Bukan Ban Serep
"Tidak, saya sudah bilang, tidak lagi terpikir untuk ke situ lagi, ke Pilpres 2024. Saya pikir di 2024 sudah cukup lah," kata Luhut seperti ditayangkan Kompas TV, Sabtu (29/10/2022) malam.
Luhut menegaskan tawaran apapun untuk terjun di politik 2024, ia akan menolaknya.
Menurutnya pencapaian dan peran politiknya di Indonesia saat ini dinilai sudah cukup. Sehingga, sama sekali tidak lagi berminat terjun dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Waketum Nasdem: PKS Jangan Syaratkan Kalau Aher Tak Jadi Cawapres Tidak Jadi Koalisi
Sebelumnya politikus Partai NasDem Ahmad Ali menyebutkan sejumlah nama yang berpotensi menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Seperti diketahui Partai NasDem sudah menetapkan Anies Baswedan menjadi capres mereka di Pilpres 2024 mendatang.
Nama-nama yang masuk dalam radar NasDem untuk cawapres Anies, kata Ahmad Ali antara lain, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Luhut Binsar Pandjaitan.
Anggota Komisi III DPR RI itu menyatakan secara pribadi lebih mendukung Luhut menjadi cawapres Anies.
Sebab, kata dia, Luhut dinilai memiliki kemampuan serta karakter yang kuat.
 "Kalau kita lihat ada kepala-kepala daerah. Ada Andika kalau sudah pensiun, ada Ridwan Kamil, terus ada Ibu khofifah menjadi masuk. Kalau saya Luhut Binsar Pandjaitan menjadi salah satu figur," tutur Ali.
Pengamat Nilai Erick Thohir Banyak Disukai dan Mudah Diterima Berbagai Kalangan Masyarakat |
![]() |
---|
Pengamat Politik Nilai Bobot, Bibit, Bebet Erick Thohir Layak Jadi Cawapres RI |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Bukan Capres Terkuat di Pilpres 2024, Partai Gerindra: Tentu Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Komisioner KPU RI Sebut Pemilu 2024 Tetap Berjalan: On Going Semua Tahapan |
![]() |
---|
Wacana Duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Pengamat Sebut Ada Jarak Psikologis |
![]() |
---|