Sidang Obstruction of Justice AKP Irfan Widyanto, 8 Orang Diperiksa Jadi Saksi

WARTAKOTALIVE.COM, PASAR MINGGU - Sebanyak delapan orang saksi diperiksa oleh Majelis Hakim dalam persidangan perkara penghalangan penyidikan atau obstruction of justice atas terdakwa AKP Irfan Widyanto pada Rabu (26/10/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada Majelis Hakim.

Delapan saksi itu antara lain Supriyadi selaku buruh harian lepas, Abdul Zapar dan Marjuki selaku sekuriti komplek Polri, serta pengusaha CCTV Tjong Djiu Fung alias Afung.

"Hari ini jadi kita menghadirkan ada delapan orang saksi yang mulia," ujar jaksa, di ruang sidang 3 Kusumah Atmadja pada Rabu.

Baca juga: Majelis Hakim Tolak Seluruh Eksepsi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Selain itu, ada juga empat anggota Polri antara lain Ari Cahya Nugraha alias Acay selaku pimpinan AKP Irfan, Aditya Cahya, Tomser Kristianata, dan M Munafri Bahtiar.

Namun, untuk sesi pertama lima orang terlebih dahulu yang diperiksa.

"Lima orang pertama dulu yang mulia, karena keterangannya sama," kata jaksa. 

Kesaksian anak buah Ferdy Sambo 

Anak buah Ferdy Sambo mengetahui ada yang tidak beres dari keterangan soal kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Khususnya, soal Ferdy Sambo yang tak berada di lokasi saat Brigadir Yosua tewas.

Hal itu terungkap dalam persidangan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Dalam sidang itu, Ferdy Sambo dihadirkan langsung di persidangan.

Hal itu terungkap oleh empat anak buah Ferdy Sambo, yaitu Chuck Putranto, Arif Rachman Arifin, Baiquni Wibowo, dan Ridwan Rhekynellson Soplanit.

Saat itu keempatnya kaget karena keterangan yang disampaikan Sambo ternyata berbeda.

Sebab, mereka melihat rekaman CCTV Ferdy Sambo ternyata berada di Duren Tiga saat Brigadir Yosua masih hidup.

Baca juga: Bripka Ricky Rizal Tahu Niat Ferdy Sambo Bunuh Brigadir Yosua, tapi Tidak Berusaha Menghentikan