Seorang Ojol di Tanah Abang Tewas Bersimbah Darah Setelah Ditusuk Pengendara Lain
Seorang ojek online tewas tertusuk pisau di Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022).
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG – Seorang ojek online tewas tertusuk pisau di Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022).
Diduga korban ditusuk pengendara lain, setelah terlibat cekcok mulut akibat pelanggaran lalu lintas.
Hal itu dibenarkanKepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Fiernando Ardiansyah saat dihubungi Wartakotalive.com.
Baca juga: Lumpuhkan Pelaku Penusukan, Babinsa Cengkareng Dapat Penghargaan dari Danrem 052/Wijayakrama
"Bermula adanya pelanggaran lalu lintas, senggolan antar kendaraan, lalu cekcok mulut, kemudian ada perkelahian kemudian dan korban," ujar Fiernando saat dihubungi.
Korban bernama Muhammad Ridho (24) saat itu mengendarai motor Honda Vario hitam silver dengan nomor polisi B 2494 ZW. Ia memakai celana jeans biru, jaket berwarna hijau, dan sepatu.
Baca juga: Rayakan Dies Natalis ke-37, Universitas Mercu Buana Semakin Mantap Menuju World Class University
Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi yang diungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, korban sempat meminta pertolongan sebelum akhirnya tewas.
Menurut Komarudin, saat itu terdapat dua saksi yang melihat korban tengah bertengkar dengan pelaku dan pelaku membawa sebilah pisau. Diketahui, saksi tersebut merupakan kakak korban.
Berdasarkan keterangan Komarudin, saat itu sang kakak sudah berusaha memegang tangan atau melipat tangan pelaku agar tidak menusuk.
Nahas, disaat yang bersamaan korban langsung terjatuh sambil merintih 'Ki tolong Ki, gue ketusuk', sambil memegang bawah dada seblah kiri.
"Saat itu, saksi langsung fokus menolong korban," ujar Kombes Pol Komarudin.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) AL Mintohardjo untuk mendapatkan pertolongan. Namun, kata Komarudin, korban hanya bertahan selama 27 menit, kemudian meninggal dunia. (m40)