Gangguan Ginjal Akut
Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada, Gangguan Ginjal Akut Bisa Fatal, Hampir Separuh Meninggal
Saat ini publik dikejutkan oleh sakit gangguan ginjal akut, yang dipicu oleh konsumsi obat sirup. Ternyata damapknya fatal, bisa meninggal dunia.
2. Bila memerlukan obat sirup khusus, misalnya obat anti epilepsi atau lainnya yang tidak dapat diganti sediaan lain, konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau konsultan anak.
3. Jika diperlukan, tenaga kesehatan dapat meresepkan obat pengganti yang terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi dengan jenis sediaan lain seperti suppositoria.
Selain itu, juga dapat diganti dengan obat puyer dalam bentuk monoterapi.
4. Peresepan obat puyer monoterapi hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan pembuatan, dan tata cara pemberian.
5. Tenaga kesehatan diimbau untuk melakukan pemantauan terhadap tanda awal Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) baik rawat inap maupun rawat jalan.
6. Rumah sakit meningkatkan kewaspadaan deteksi dini GgGAPA dan secara kolaboratif mempersiapkan penanganan kasus tersebut.
Imbauan IDAI bagi Masyarakat
1. Masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh dari Kemkes dan BPOM.
2. Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gejala GgGAPA seperti berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil (BAK) secara mendadak.
3. Sebaiknya mengurangi aktivitas anak-anak, khususnya balita, yang memaparkan risiko infeksi yakni kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker, dan lainnya.