Polisi Tembak Polisi

Mantan Kabais TNI: Ferdy Sambo Keterlaluan, Tuhan Pun Dia Bohongi

Ponto mengaku sempat meminta ajudannya untuk memperagakan terjadi tembak-menembak.

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews/Jeprima
Bekas Kepala Badan Intelijen Stategis (Kabais) TNI Laksda Purn Soleman B Ponto menilai Ferdy Sambo keterlaluan, dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Bekas Kepala Badan Intelijen Stategis (Kabais) TNI Laksda Purn Soleman B Ponto menilai Ferdy Sambo keterlaluan, dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Sebab, Sambo sempat membohongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ihwal keterlibatannya dalam peristiwa pembunuhan tersebut.

"Seorang bintang dua berbicara di depan umum dan dia membohongi Kapolrinya, itu keterlaluan besar," kata Ponto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Ponto menyinggung skenario awal soal tembak-menembak antara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu dengan Brigadir Yosua.

"Kalau kesalahan Pak Sambo sudahlah hal itu. Orang sudah mati, Tuhan pun dia bohongi."

"Bukan ditembak katanya kan, itu memang kasus paling parah itu di luar perkiraan saya itu. Sudah dibunuh baru dibilang tembak-tembakan," bebernya.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Untuk Bangsa dan Negara, Apa Sih yang Kita Tidak Siap?

Ponto mengaku sempat meminta ajudannya untuk memperagakan terjadi tembak-menembak.

"Ini pasti enggak masuk akal ini. Karena itu saya berani (mengatakan) enggak mungkin, ini tidak mungkin. Karena apa? Saya coba," Ungkapnya.

Karenanya, saat itu Ponto mengaku tak mempercayai skenario yang dibuat suami Putri Candrawathi tersebut.

"Jadi artinya apa? Apa yang dikatakan ini susah diterima lagi, susah dipercaya. Sudah enggak bisa dipercaya," cetusnya. (Fersianus Waku)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved