Pj Gubernur DKI Jakarta

Heru Budi Hartono Ingatkan ASN Pemprov DKI Jakarta Fokus Kerja dan Tidak Berpolitik

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI Jakarta tidak ikut berpolitik dalam kerja yang dilakukan

Warta Kota
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI Jakarta tidak ikut berpolitik dalam kerja yang dilakukan. 

WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak ikut berpolitik dalam kerja yang dilakukan.

Hal tersebut ia sampaikan saat pertemuan dengan wali kota, lurah, camat, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah Pemprov DKI Jakarta.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk memberikan arahan kepada mereka terkait hal-hal yang harus dilakukan untuk memajukan DKI Jakarta.

"Saya ini ASN, bapak dan ibu ASN, kita yang ada di sini ASN. Saya tidak berpolitik, dan saya tidak tahu politik. Maka kalau program itu bagus untuk masyarakat, silakan," ujar Heru saat menyampaikan arahannya, di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono Sebut Tiga Penyebab Banjir di Ibu Kota

Ia pun mengingatkan kepada jajarannya tidak perlu melihat siapa yang memimpin DKI Jakarta sebelumnya.

Heru mengatakan, selama program yang dijalankan bagi kepentingan masyarakat, maka perlu untuk dilanjutkan.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu juga mengapresiasi yang telah dilakukan jajarannya saat Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta.

"Yang penting kalimatnya gini, jangan melihat program itu dibuat oleh siapa, tapi lihatlah program itu untuk siapa. Untuk siapanya, ya masyarakat," kata Heru.

Baca juga: Heru Budi Hartono Minta Wali Kota di Jakarta tak Cuti hingga Akhir Tahun, Sebab Banjir Mengancam

Kemudian, ia mencontohkan kerja yang seharusnya dilakukan jajarannya, dengan mengingatkan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari untuk fokus terhadap temuan masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Sebagai informasi, PMKS adalah seseorang, kelurga, golongan, atau kelompak masyarakat yang mengalami kesulitan, hambatan, atau gangguan yang mengakibatkan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara memadai dan wajar. 

"Saya kerap menemukan perilaku tidak terpuji yaitu dengan memanfaatkan anak kecil untuk mengemis di jalanan," ucap Heru.

Lebih lanjut, Heru mencontohkan PMKS yang ia temukan di tol Jatiwaringin daerah Jakarta Timur. Menanggapi adanya PMKS di lokasi tersebut, Heru mengimbau kepada Dinas Sosial DKI Jakarta untuk melakukan pembinaan.

Selain itu, juga penertiban bagi PMKS yang sengaja membawa anak kecil untuk menarik atensi masyarakat.

"Saya miris melihat hal seperti itu. Tiap lewat jalan situ, pasti rasanya mau nangis," ucap Heru.

Ia pun secara tegas meminta Dinas Sosial DKI Jakarta beserta jajarannya untuk turun ke lapangan menyelidiki latar belakang mereka berasal dari mana dan mengapa anak-anak tersebut tidak bersekolah.

Karena yang Heru ketahui, di DKI Jakarta seluruh anak memiliki kesempatan menempuh pendidikan yang sama karena adanya program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

“Nah, tolong, hari ini mungkin ada. Dia setiap sore itu pergantian, tugas ibu (Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta), jadi yang membawa anak-anak itu prioritas. Jualan, gendong anak, kenapa bisa seperti itu. Lalu segera dibantu," kata Heru. (m36)

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved