Selepas Pandemi Covid-19, Ada Banyak Orang Menyadari Masalah Kulitnya Bertambah

Selepas pandemi Covid-19, banyak orang yang menyadari masalah kulitnya bertambah seperti komedo sepanjang tahun, kusam sekaligus juga sensitif.

Istimewa
Founder AYOM, dr. Olivia Ong, M.Biomed.(AAM) (kiri) mengatakan sebenarnya kulit manusia adalah lingkungan yang kompleks dengan ekosistem yang dinamis, persis seperti bumi ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selepas pandemi Covid-19, banyak orang yang menyadari masalah kulitnya bertambah seperti komedo sepanjang tahun, kusam sekaligus sensitif termasuk premature skin aging.

Lantas dengan kondisi tersebut disikapi banyak orang dengan melakukan gonta-ganti skincare jadi aktivitas baru yang mau tak mau dilakukan bagi sebagian orang.

Founder AYOM, dr. Olivia Ong, M.Biomed.(AAM) mengatakan sebenarnya kulit manusia adalah lingkungan yang kompleks dengan ekosistem yang dinamis, persis seperti bumi ini.

“Kulit memiliki kemampuan mengagumkan dalam melindungi tubuh, sehingga kita bisa terbebas dari masalah kulit modern, hanya jika kita beraksi mendukung kehidupan alaminya,” papar Olivia, berdasar siaran tertulis, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Warga DKI Jakarta Bisa Nikmati Pemandangan dari Halte Transjakarta Bundaran HI

Olivia telah menghenyakkan kita semua akan hubungan makrokosmos dan mikrokosmos pada bumi dan kulit manusia yang ternyata sama-sama mengalami dampak negatif.

Dampak modernisasi, tandus dan peningkatan suhu udara di bumi juga dialami oleh kulit manusia akibat paparan bahan kimia/sintetik, detergen, antiseptik, antibiotik, sampai logam berat yang berakibat keringkan alam kulit dan mengganggu keharmonisan skin microbiome.

Menyikapi hal tersebut, AYOM yang berasal dari kata mengayomi, berusaha mencoba melindungi kulit. AYOM mendengarkan kulit, bukan sekedar mengikuti keinginan instan manusia.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Pemberhentian Mochamad Iriawan Merupakan Mekanisme PSSI yang Tidak Bisa Diintervensi

“AYOM memahami masalah dan melihat hubungan sebab-akibat yang begitu luas, sehingga AYOM membebaskan dirinya dari obat dan logam berat, detergen, paraben, sulfit, mineral oil, pewarna, parfum hingga alkohol dan memilih menggunakan banyak bahan dari alam,” ungkapnya.

Beauty and Lifestyle Enthusiast, Astrid Satwika mengaku telah menggunakan AYOM selama tiga bulan dan merasakan dampak positif dari produk tersebut.

“Bisa digunakan segala usia karena formulanya mild enough to deliver a great result. Kulit anakku mudah iritasi sampai hampir lecet, enggak pernah kambuh lagi,” ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved