Pilpres 2024

Peneliti Sufyanto Sebut AHY Berpotensi Beri Insentif Suara kepada Capres yang Berpasangan Dengannya

Peneliti Indikator Politik Bawono Kumoro mengatakan bahwa ada tiga tujuan penting yang harus diperhatikan dalam komposisi capres-cawapres.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus harimurti Yudhoyono (AHY) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap sebagai komposisi ideal sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diungkapkan Peneliti Indikator Politik Bawono Kumoro.

“Anies itu bukan tokoh partai maka diperlukan figur cawapres dari kalangan partai politik yang dapat menjamin stabilitas dan soliditas koalisi,” kata Bawono pada Sabtu (15/10/2022).

Menurut Bawono, ada tiga tujuan penting yang harus diperhatikan dalam komposisi capres-cawapres.

Pertama adalah memastikan kemenangan di Pemilu, dan representasi wilayah menjadi penting dari pasangan capres-cawapres.

“Karena mayoritas pemilih berada di Pulau Jawa, dengan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Timur sebagai kantong-kantong pemilih terbesar, maka Jawa menjadi kunci kemenangan. Artinya bagaimana komposisi capres-cawapres bisa mengamankan kemenangan di wilayah ini,” jelas Bawono.

Baca juga: Anies Baswedan Perlu Didampingi Cawapres dari Partai Politik Seperti Agus Harimurti Yudhoyono

Baca juga: Agus Harimurti Yudhoyono Diteriaki  ‘Cawapres’  oleh Warga di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat

Baca juga: Anies Baswedan Saksikan Kerja Sama PAM Jaya dengan Moya Indonesia untuk Layanan Air 100 Persen

Kedua, adalah stabilitas koalisi.

Komposisi ideal capres-cawapres harus dapat menjaga soliditas antar partai koalisi, termasuk soliditas kabinet kalau nanti terpilih.

“Memastikan kebijakan yang dihasilkan dalam rapat-rapat kabinet itu berjalan baik menjadi tujuan ketiga dari komposisi capres-cawapres. Kita bisa belajar dari Pak SBY-JK, pada 2004-2009, saat ada pembagian tugas dan sinergi dalam menjalankan kekuasaan,” tutur Bawono.

Sementara itu, Peneliti Utama The Republic Institute Sufyanto mengungkapkan, figur Ketua Umum Partai Demokrat AHY bisa menjadi kunci kemenangan dalam Pilpres 2024 nanti.

Hal itu berdasarkan perilaku pemilih di enam provinsi se-Jawa pada Agustus-September 2022.

BERITA VIDEO: Rizky Billar Bebas, Perdamaian Terjadi Atas Keinginan Lesti Kejora

Dia mengatakan, figur cawapres yang akan dipilih bakal menentukan kemenangan bagi capres mendatang.

Elektabilitas ketiga kandidat capres yang sekarang ada, kata dia, tidak ada yang menonjol seperti pemilu 2014 atau 2019.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved