Berita Video
VIDEO Anies Baswedan Berdialog Sambil Lesehan Dengan Massa Aksi KOPAJA
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui massa aksi yang menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/10/2022).
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Fredderix Luttex
Kemudian Anies mengingatkan, apabila terus berdebat perihal hukum, tidak akan pernah selesai.
Ia menegaskan, secara substansi pihaknya telah melakukan tugas tersebut.
Baca juga: VIDEO Momen Makan Siang Terakhir Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Perwakilan Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Jeanny Silvia melakukan Drop Out (DO) terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
DO tersebut dilakukan dengan catatan bahwa setelah memberikan rapor merah tahun lalu, mereka tidak melihat Anies mampu menyelesaikan tugasnya terhadap berbagai permasalahan yang ada di DKI Jakarta.
"Hari ini kami dengan tegas menyatakan melakukan DO terhadap Anies Baswedan dari DKI Jakarta," ucap Jeanny di tengah aksi tersebut, pada Jumat (14/10/2022).
Jeanny menjelaskan, berangkat dari persoalan-persoalan tersebut, ada beberapa yang menjadi catatan inti berbagai permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Baca juga: ANIES Baswedan Ungkap Tiap 800 M di Jakarta Ada Taman, Trotoar 265 Km, dan 103 Km Jalur Sepeda
Kemudian, Jeanny menginformasikan masalah yang juga bisa segera diselesaikan. Misalnya polusi udara di DKI Jakarta, di mana ia mengklaim bahwa warga sudah menang sejak tahun lalu.
"Tapi sampai saat ini belum ada tindakan praktis atau kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan alih-alih banding yang sedang berjalan," ujar Jeanny.
Lebih lanjut Jeanny juga menjelaskan fokus lain ada persoalan Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas yang sebenarnya sudah selesai draftnya.
Ia sangat menyayangkan sikap Anies yang malah safari politik, tetapi tidak menandatangani draft tersebut.
Baca juga: ANIES Baswedan Wujudkan Keadilan Sosial Lewat Ketahanan Pangan, Kesehatan, Hunian, dan Pendidikan
Sementara itu, warga Pancoran Buntu II, Lilik Sulistyo menjelaskan bahwa Peraturan Gubernur (Pergub) 207 Tahun 2016 tersebut sangat mengancam keluarganya.
"Dan Pak Anies waktu itu akan mencabut pergub tersebut. Namun nyatanya hingga saat ini, H-2 sebelum lengser, belum dicabut juga," kata Lilik.
Selain itu, warta Pulau Pari, Asmania menceritakan bahwa ia bertahun-tahun hidup di pulau tersebut.
Ia menuntut Anies supaya menghentikan reklamasi pulau dan privatisasi pulau-pulau kecil, termasuk yang ada di Pulau Pari.
Baca juga: Ketahuan Sebar Hoaks Bus Relawan Anies Baswedan Nyungsep, Denny Siregar Buru-buru Hapus Postingan
VIDEO : Mobil yang Ditumpangi Wakil Bupati Pangandaran Alami Kecelakaan Beruntun |
![]() |
---|
VIDEO Wisata Gunung Sindoro Sumbing Diharap Meningkat Setelah Pembangunan Jembatan Keseneng Selesai |
![]() |
---|
VIDEO : Kapolda Metro Jaya Duga Ada Transaksi Narkoba Dibalik Seringnya Aksi Tawuran di Jalan Mayong |
![]() |
---|
VIDEO : Anies Baswedan Khawatir Dijegal Karena Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
VIDEO : Plt Lurah Pluit 'No Comment' Soal Polemik Ruko Makan Bahu Jalan |
![]() |
---|