PSSI
PSSI akan Meluncurkan Program FIFA Football for School di Jakarta Saat Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Paska tragedi Kanjuruhan, PSSI sedang berjuang untuk mendapatkan kepercayaan publik terkait sepak bola Indonesia.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PSSI, AFC, FIFA, dan pemerintah menggelar pertemuan di Jakarta pada Kamis (13/101/2022) seusai tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa 132 orang.
"Pertemuan ini bukan sebagai investigasi, tetapi lebih merupakan inisiasi pendampingan untuk mentransformasi dan memajukan sepak bola Indonesia. Apalagi, dengan kehadiran dan dukungan para pakar keselamatan dan keamanan dari FIFA dan AFC,” kata Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan dikutip dari pssi.org.
Pertemuan tersebut diikuti oleh perwakilan pemerintah, yakni Jonni Mardizal selaku Sesmenpora, Wiratmoko dari Kementerian Dalam Negeri, Sumarjaya dari Kementerian Kesehatan, Riono Suprapto dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Irjen Agung Setya Imam dari Polri.
Baca juga: VIDEO Komnas HAM Telisik PSSI dan Indosiar Terkait High Risk Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: FIFA Bantah Intervensi Tragedi Kanjuruhan, Ingin Bantu PSSI agar Sepak Bola Indonesia Lebih Baik
Baca juga: Komnas HAM Cecar PSSI dan Indosiar Terkait Indikator High Risk Pada Tragedi Kanjuruhan
Dalam pertemuan tersebut hadir juga delegasi FIFA Niko Nhouvannasak dan Chen Jun dari FIFA Regional Office untuk Asia Tenggara dan Asia Timur, serta Serge Dumortier selaku FIFA Head of Safety and Security.
Selain FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga berkomitmen untuk membantu dan mendukung PSSI.
Delegasi AFC tiba di Jakarta kemarin, dipimpin oleh Shin Man Gil (Deputy General Secretary and Executive Director of AFC Competition Division), Dato Dell Akbar (Deputy Chairperson Safety Security Task Force) yang juga mantan Kepala Polisi Kuala Lumpur, Ravi Kumar (Communication Director) dan Brian Johnson (Head of Safety and Security).
“Kami telah sepakat untuk membentuk gugus tugas yang terdiri dari anggota/perwakilan khusus dari PSSI dan pemerintah Indonesia dengan dukungan FIFA dan AFC untuk transformasi sepak bola Indonesia serta peningkatan kapasitas keamanan publik, seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo,” jelas Iriawan.
BERITA VIDEO: Peluk Rizky Billar dan Menangis Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT
Iriawan menyampaikan bahwa selain mendapat bantuan dari FIFA dan AFC mengenai keahlian khususnya di bidang keselamatan dan keamanan serta infrastruktur stadion, mereka juga akan mendampingi PSSI untuk mendapat kepercayaan publik terkait sepak bola Indonesia.
“Pada 28 Oktober, sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda Nasional, PSSI akan meluncurkan program FIFA Football for School di Jakarta sebagai tonggak pertama bahwa sepak bola adalah olahraga yang aman dan menyenangkan bagi semua orang di Indonesia.” tutur Iriawan.
Iriawan mengungkapkan bahwa sebagai fase penting dalam implementasi rencana aksi, Presiden FIFA, Presiden Joko Widodo dan PSSI akan bertemu langsung untuk membahas perkembangan dan transformasi sepak bola di Indonesia.
"Kami yakin melalui upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, bersama-sama kita akan pulih lebih kuat untuk memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk sepak bola dan mampu menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan acara-acara besar internasional," papar Iriawan.
Kepengurusan PSSI 2023-2027 Dilantik, Erick Thohir Berharap Timnas Indonesia Bisa Jaga Tradisi Juara |
![]() |
---|
Resmi Dilantik, Erick Thohir Janji Bangun Tradisi Transparansi Keuangan dan Sepak Bola Bersih |
![]() |
---|
PSSI Bakal Menggelar Kongres Tahunan di Hotel Intercontinental Jakarta pada 28 Juni Mendatang |
![]() |
---|
Indra Sjafri Fokus ke Asian Games 2023, Eks Pelatih Timnas Thailand Akira Nishino Jadi Dirtek PSSI? |
![]() |
---|
Hasil Audit Keuangan PSSI: Periode 2017-2019 Ada Pengeluaran, Tapi Tak Ada Rincian |
![]() |
---|