Anies Baswedan

ANIES Baswedan Ungkap Tiap 800 M di Jakarta Ada Taman, Trotoar 265 Km, dan 103 Km Jalur Sepeda

Anies Baswedan ungkap penatan kawasan hijau, tiap 800 meter ada taman, 265 Km trotoar, dan 103 Km jalur sepeda

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Suprapto
Dok Pemprov DKI Jakarta
Bus Transjakarta terintegrasi dengan moda transportasi kereta listrik di Stasiun Jakarta Kota dan kawasan Low Emission Zone, surganya pejalan kaki dan pengendara sepeda. 

Solusi permasalahan sanitasi dan air limbah untuk mengurangi pencemaran air di Jakarta. Salah satunya dengan memanfaatkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Skala Permukiman.

Sistem SPALD mengalirkan air limbah domestik ke jaringan perpipaan, agar tidak langsung meresap dan mencemari tanah.

SPALD juga diharapkan mengurangi penyakit bawaan air (waterborne diseases) yang disebabkan oleh saluran drainase lingkungan kotor atau air tanah yang tercemar bakteri E-coli. 

SPALD-T Skala Perkotaan telah dimodernisasi dan akan terus dibangun secara merata.

Adapun total keseluruhan Zona Pembangunan SPALD-T skala perkotaan yang direncanakan melalui program pembangunan Jakarta Sewerage System, yaitu 15 Zona dengan Zona 0 sebagai Zona eksisting (Waduk Setiabudi) dan 5 Zona prioritas (Zona 1, 2, 5, 6 dan 8).

Kapasitas SPALD-T Skala Permukiman semakin meluas, tercatat pada 2013-2016 menghasilkan 8.000 meter kubik per hari. Sementara, pada 2018-2022 menghasilkan 15.500 meter kubik per hari.

Pemprov DKI Jakarta juga memberikan subsidi revitalisasi tangki septik.

Adapun penerima subsidi revitalisasi tangki septik ditujukan untuk rumah yang belum memiliki tangki septik atau memiliki tangki septik namun bocor, rumah di kawasan kumuh, rumah yang wilayahnya terdampak rob, air tanah tinggi, rumah dengan daerah tingkat bakteri E.coli tinggi.  

“Sebanyak 98 persen biaya revitalisasi tangki septik ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. Total biaya revitalisasi tangki septik per rumah tangga sebesar Rp 10.200.000,” ujarnya. 

“Namun, setelah mendapatkan subsidi, biaya revitalisasinya menjadi sebesar Rp 200.000. Masyarakat yang menerima subsidi tersebut adalah yang terdaftar dalam Data Terpadu Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu,” ujarnya. (faf)

 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved