Anies Baswedan

ANIES Baswedan Beberkan Terobosan Pulihkan Ekonomi setelah Pandemi Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri Jakarta Investment Forum di Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Suprapto
Dok Jakarta Investment Forum
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri Jakarta Investment Forum di Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pandemi Covid-19 yang mulai terjadi sejak kuartal pertama 2020 hingga gejolak perang antara Rusia dengan Ukraina, menekan ekonomi dan mengancam resesi, hal ini tentu berpengaruh pada pertumbuhan investasi.

Jakarta dihadapkan pada kondisi ekstrem tak terduga, pandemi Covid-19 yang melumpuhkan kita selama dua tahun.

"Alhamdulillah, semuanya itu tak menggentarkan langkah kita untuk terus bangkit dan bergerak dalam mewujudkan kemajuan Jakarta, yang berkeadilan dan mampu setara dengan kota global,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia menyatakan, Pemprov DKI Jakarta senantiasa menjaga iklim investasi di Ibu Kota, agar tetap aman dan nyaman bagi investor.

Untuk perizinan usaha, Pemprov DKI Jakarta telah menyesuaikan UU Cipta Kerja dalam Peraturan Gubernur mengenai perizinan.

Sejumlah terobosan dilakukan untuk meningkatkan nilai investasi di Kota Jakarta, seperti memberikan layanan asistensi perizinan dan nonperizinan; memfasilitasi permasalahan yang dihadapi investor; menyelenggarakan Forum Bisnis Internasional melalui Jakarta Investment Forum (JIF).

“Termasuk berpartisipasi aktif dalam Forum Bisnis Internasional lainnya, seperti InSight Investment Webinar Series berkolaborasi dengan IIPC Singapore, Indonesia-Japan Virtual Business Forum (IJBF), serta turut berpartisapasi dalam World Expo Dubai 2020; kemudian secara aktif menawarkan proyek-proyek potensial kepada investor,” jelasnya.

Baca juga: ANIES Baswedan Ungkap Tiap 800 M di Jakarta Ada Taman, Trotoar 265 Km, dan 103 Km Jalur Sepeda

Meski sempat terguncang badai Covid-19 dan ancaman resesi gobal, kapasitas fiskal di Jakarta kembali tumbuh dan menguat.

Mengacu pada SMART APBD DKI Jakarta dan Perda DKI Jakarta Tahun 2022 tentang APBD DKI Jakarta 2022, penerimaan APBD Provinsi DKI Jakarta dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta kembali tumbuh dan menguat di angka 44,2 persen dan 46,2 persen, dalam dua tahun pandemi Covid-19.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tenaga kerja Jakarta bangkit paling cepat setelah menjadi provinsi terdampak pandemi.

Saat pandemi menyerang, tingkat pengangguran di Jakarta meningkat tajam, yakni bertambah 5,8 persen pada Februari-Agustus 2020.  

Namun, dua tahun kemudian, yakni dalam rentang Agustus 2020-Februari 2022, tingkat pengangguran di DKI Jakarta turun 2,95 persen Dengan angka ini, Jakarta memimpin pemulihan tingkat pengangguran.

Baca juga: ANIES Baswedan Wujudkan Keadilan Sosial Lewat Ketahanan Pangan, Kesehatan, Hunian, dan Pendidikan

“Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta selalu didorong untuk bisa berkembang dan bertumbuh.

Selama empat tahun, BUMD milik Pemprov DKI Jakarta tumbuh sehat dengan pertumbuhan aset pada 2017 mencapai Rp 119 triliun, sementara pada 2021 tumbuh menjadi Rp 159 triliun,” kata Sri.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved