Rusuh Arema Persebaya

Viral, Suprapti Fauzi Tukang Dawet di Stadion Kanjuruhan Ternyata Mantan Kader PSI

Suprapti yang mengaku sebagai penjual dawet di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan ternyata mantan kader Partai Solidaritas Indonesia.

Twitter/King Purwa
Suprapti Fauzi yang mengaku sebagai tukang penjual dawet di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan, ternyata mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nama Suprapti Fauzi, wanita yang mengakui sebagai tukang dawet di Stadion Kanjuruhan mendadak viral.

Pesan suaranya yang beredar luas di media sosial beberapa waktu lalu membuat gaduh.

Suprapti yang mengaku sebagai penjual dawet di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan, sempat melayangkan pernyataan yang berujung viral.

Dirinya mengatakan jika penyebab utama tragedi Kanjuruhan bukan berasal dari gas air mata yang ditembakkan petugas kepolisian.

Melainkan karena Aremania (suporter Arema FC) yang mabuk dan merusuh saat berakhirnya laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Minggu (1/10/2022).

"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh. Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol. Saya, yang saya tolong itu, ternyata Masnawi itu, juga pemabuk. Itu (Masnawi) temannya Wenda. Wenda itu koncoku juga," kata Suprapti dalam pesan suara yang sempat viral tersebut.

Namun pernyataan yang sempat viral tersebut justru berbalik membuat Suprapti menjadi bulan-bulanan.

Pasalnya, keberadaan Suprapti di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan dipertanyakan. Warung dawet tempatnya berjualan di sebelah Pintu 3 Kanjuruhan tidak ditemukan keberadaannya.

Alih-alih ingin menyebar hoaks soal Aremania yang mabuk di Stadion Kanjuruhan, sosok Suprapti Fauzi justru berhasil dikuliti.

Salah satunya seperti yang diunggah akun Twitter @BosPurwa, yang diketahui Suprapti Fauzi merupakan mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Tampak dalam unggahan video yang diunggah Kamis (13/10/2022), tampak Suprapti sedang berada di sebelah Grace Natalie yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina PSI.

Status mantan kader PSI Suprapti Fauzi itu pun diamini Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo.

Menurutnya, Suprapti pernah jadi anggota dan relawan salah satu caleg PSI pada 2019 lalu.

Namun Yosea menegaskan jika Suprapti Fauzi saat ini sudah bukan lagi pengurus PSI.

"Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020," kata Yosea dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/10/2022).

Suprapti pun akhirnya meminta maaf atas viralnya rekaman suara yang menyebutkan Aremania dalam keadaan mabuk saat pecahnya isiden tragedi Kanjuruhan.

Video permintaan maaf Suprapti pun diunggah akun Tiwtteri @AremaniaCulture.

Dalam video tersebut, tampak Suprapti meminta maaf kepada salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Diduga, permintaan maaf Suprapti Fauzi itu disampaikan kepada keluarga korban yang namanya turut disebut dalam rekaman suara pengakuan Suprapti.

"Saya Suprapti memohon maaf karena berhubung voice note yang beredar kemarin. Saya tidak ada tujuan apa pun untuk menjelekkan nama almarhum," tuturnya dalam video di Twitter @AremaniaCulture.

"Demi Allah saya lilahitaala meminta maaf kepada panjenengan, memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah ya mba. Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik."

Baca juga: Sebanyak 20 Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Perlindungan ke LPSK, Tiga di Antaranya Pelajar

"Tolong dimaafkan, dan untuk mas-masnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini."

"Mba Eka terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf ini. Demi Allah enggak ada settingan apa-apa dan saya buka suruhan siapa-siapa," pungkas Suprapti.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved